Berita

Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I Partai Golkar, MQ Iswara/Ist

Politik

PILKADA JABAR 2024

Golkar Akui Efek Ekor Jas Ridwan Kamil Lebih Menguntungkan di Jabar

RABU, 19 JUNI 2024 | 13:29 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat akan lebih menguntungkan bagi Golkar dibanding memaksakan ikut Pilkada Jakarta.

Jika di Jabar, Ridwan Kamil akan membawa efek ekor jas terhadap calon kepala daerah tingkat Kabupaten/Kota yang diusung Golkar.

"Kami berharap kalau Kang Emil di Jabar dapat memberikan efek ekor jas yang menguntungkan para calon kepala daerah Golkar di 27 kabupaten/kota," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Jabar, MQ Iswara, Rabu (19/6).

Golkar memang memberikan dua surat tugas kepada Ridwan Kamil, yakni untuk Pilkada Jabar dan Pilkada Jakarta. Namun menurut Iswara, Jabar lebih menguntungkan karena ada 27 kabupaten dan kota di Jabar yang ikut Pilkada Serentak 2024.

Ditambah, Jabar memiliki 36 juta pemilih dari 50 juta jiwa penduduk pada Pilkada tahun ini. Ini berbeda dengan Pilkada Jakarta yang hanya diikuti sekitar delapan juta pemilih dan tidak ada pemilihan kepala daerah untuk kabupaten dan kota.

Merujuk hasil survei SMRC, nama Ridwan Kamil juga berada di urutan pertama top of mind responden saat dilakukan simulasi nama terbuka siapa yang bakal dipilih jika Pilkada Jabar digelar hari ini.

Pada survei SMRC yang digelar 27 Mei hingga 2 Juni 2024, Ridwan Kamil dipilih sebanyak 52,2 persen responden. Posisi kedua ada Dedi Mulyadi dengan 28,9 persen. Ketiga ada Deddy Mizwar dengan 3,8 persen, dan posisi keempat ada Dede Yusuf 1,9 persen.

Sementara itu, Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno memandang, Ridwan Kamil yang berstatus petahana bisa menang mudah jika ikut bertarung di Pilkada Jabar.

"Secara kalkulasi dan kekuatan politik, sederhananya Ridwan Kamil merem saja, tidur saja sangat mungkin memenangkan pertarungan (Pilgub Jabar)," ujar Adi Prayitno.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya