Berita

Ilustrasi Foto/Net

Politik

Rupiah Disengaja Anjlok agar Pemerintahan Prabowo yang Nanggung Beban?

SELASA, 18 JUNI 2024 | 13:53 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Nilai tukar rupiah yang terus anjlok dicurigai karena adanya faktor kesengajaan agar pemerintahan Prabowo Subianto mendatang menanggung beban besar.

Kecurigaan itu disampaikan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, merespons penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terjadi belakangan ini. Bahkan, anjloknya mencapai 40 persen.

"Rupiah anjlok tentunya pascapertemuan Kemenkeu dengan tim sinkronisasi yang dipimpin Sufmi Dasco," kata Hari kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (18/6).

Selain itu, rupiah juga anjlok setelah pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI yang menolak kenaikan target rasio penerimaan pajak hingga 23 persen terhadap PDB.

"Apakah ini faktor kesengajaan di akhir umur pemerintahan Jokowi agar pemerintahan PS (Prabowo Subianto) selanjutnya ikut menanggung beban?" ujar Hari penuh curiga.

Tak heran jika Hari menilai fundamental ekonomi 10 tahun pemerintahan Jokowi sangat lemah, sehingga ketika ada faktor pemicu sedikit saja langsung terjadi gejolak.

"Kita memahami gejolak USD dan IHSG di BEJ minggu lalu menembus angka psikologis dari Rp16.200-an menjadi Rp16.400-an. Padahal asumsi APBN 2024 hanya Rp15.000," pungkas Hari.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Jika Dikelola Ugal-ugalan, Dana Haji Bisa Tergerus

Sabtu, 28 September 2024 | 06:05

Puluhan Pekerja PLTU Celukan Bawang Tuntut Pesangon

Sabtu, 28 September 2024 | 05:40

Waskita Karya Selesaikan Pembangunan 23 Ruas Jalan Tol

Sabtu, 28 September 2024 | 05:14

Rieke Diah Pitaloka Plong Parlemen Tolak Ekspor Pasir Laut

Sabtu, 28 September 2024 | 05:05

Jakarta Raih Penghargaan Anindhita

Sabtu, 28 September 2024 | 04:52

Bank Sampah Didorong Bisa Mandiri Secara Ekonomi

Sabtu, 28 September 2024 | 04:16

Kampanye Pilkada Jateng Lewat Medsos Rawan Penyebaran Hoaks

Sabtu, 28 September 2024 | 04:14

Kakek Tuna Netra Bersama Anak Perempuannya Disidang Kasus Pengeroyokan

Sabtu, 28 September 2024 | 03:44

Kasih Cucu Duit Tiga Gepok, Zulhas Tak Malu Sama Rakyat!

Sabtu, 28 September 2024 | 03:14

Mahasiswa Demo Bawa Mobil Sedot WC, Rocky Gerung: Potret Kejaksaan Sarat Masalah

Sabtu, 28 September 2024 | 03:01

Selengkapnya