Berita

DPD Geram Jawa Tengah soroti judi online yang dinilai bisa merusak masyarakat dan memiliki dampak kecanduan layaknya narkoba/RMOLJateng

Politik

Bisa Kecanduan Seperti Narkoba, Pelaku Judi Online Harus Direhabilitasi

SELASA, 18 JUNI 2024 | 13:36 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Judi online yang makin marak terus menjadi perhatian publik. Tak hanya Presiden Joko Widodo yang telah membentuk Satgas Pemberantasan yang diketuai Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto dan Ketua Harian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, tapi juga kalangan masyarakat umum.

Salah satunya DPD Gerakan Rakyat Anti Madat (Geram) Jawa Tengah yang ikut menyoroti aktivitas ilegal ini. Bahkan, melalui ketuanya, Havid Sungkar, DPD Geram mengaku khawatir jika dampak judi online bisa seperti penyalahgunaan narkoba.

Sebab seperti pecandu narkoba, kata Havid, pemain judi online bisa kecanduan dan akhirnya mengalami gangguan kejiwaan.

"Orang main judi online itu jika saya melihat, sama dengan menggunakan narkoba. Kalau narkoba kan kecanduannya secara psikis dan fisik. Sedangkan judi online nyerangnya ke mental," terang Havid, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Senin (17/6).

Havid pun menyoroti wacana pemberian bansos kepada korban judi online. Hal ini justru dianggap akan menguntungkan para pemain judi online  

Padahal sejauh ini dana bansos yang diberikan pemerintah kerap tidak tepat sasaran. Sehingga wacana pemberian bansos untuk korban judi online rawan disalahgunakan untuk main judi. Ini yang membuat DPD Geram makin khawatir.

Selama ini, berdasarkan fakta ditemukan Havid menilai, dana bansos pemerintah di masyarakat terkadang tidak digunakan semestinya untuk kebutuhan, tak jarang digunakan untuk hal lain-lain di luar itu, alias terjadi penyalahgunaan.

Sehingga Geram Jateng khawatir jika nantinya banyak pelaku pemain judi online main dengan uang bantuan dan sebagainya.

"Pemain judi seharusnya juga direhabilitasi seperti pemakai narkoba. Jika mendapatkan bantuan sosial kan namanya enggak fair. Sama saja, karena judi juga dilarang hukum. Apalagi judi online, pemainnya semua kalangan," jelas Havid.

Berdasarkan fakta yang didapat, demi kebaikan masyarakat, Havid berangan-angan para pemain judi online juga direhabilitasi seperti pemakai narkoba.

"Nanti, mereka bisa diajari cara berhenti main judi online. Fenomena judi online itu kan seharusnya butuh tegas juga dari pemerintah. Pemain judi kalau sudah kecanduan, dampaknya sama dengan narkoba jika dibiarkan," paparnya.

"Bagi penjudi online, jika direhabilitasi bisa ke rumah sakit jiwa (RSJ) untuk menyembuhkan gangguan mental yang dialami. Faktornya untuk rehabilitasi sendiri, melalui agama agar pelaku memiliki bekal spiritual dan bisa menjauhi judi, juga bisa. Itu salah satunya. Karena kecanduan sulit sembuh," tambah Havid mengakhiri.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya