Berita

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto/RMOL

Hukum

Tim Penyidik KPK Pasti Lakukan Analisis Digital Forensik Terhadap HP Hasto Kristiyanto

SELASA, 18 JUNI 2024 | 11:56 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diyakini telah melakukan analisis digital forensik terhadap handphone (HP) milik Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dan stafnya, Kusnadi dalam rangka mencari keberadaan buronan Harun Masiku (HM) selaku mantan Caleg PDIP.

Mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap mengatakan, Kasatgas Penyidikan KPK, AKBP Rossa Purbo Bakti dipastikan sudah mengetahui apa yang harus diperbuat setelah melakukan penyitaan terhadap HP milik Hasto dan Kusnadi.

"Saya yakin penyidik telah melakukan analisis digital forensik terhadap HP tersebut, namun selesainya kapan tentu akan membutuhkan waktu, karena tergantung isi dari HP apakah banyak atau sedikit datanya," kata Yudi kepada wartawan, Selasa (18/6).

Mantan Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK ini menjelaskan, jika HP tersebut ada kaitannya dengan pelarian Harun Masiku, maka akan dikonfirmasi kepada pemilik HP tersebut.

"Sehingga cepat atau lambat tentu Hasto dan Kusnadi akan diperiksa kembali untuk ditanyakan kembali terkait isi HP tersebut, apakah tentang percakapan, gambar, video, atau rekaman suara dan lainnya," terang Yudi.

Jikapun Hasto atau Kusnadi mangkir dari panggilan berikutnya kata Yudi, maka tim penyidik punya kewenangan untuk memanggil kembali dengan panggilan kedua, serta bisa membawa paksa jika tidak hadir dengan alasan yang patut.

"Terkait apakah BB (barang bukti) yang disita akan dikembalikan, tentu setelah didalami tidak ditemukan ada kaitan dengan perkara pokok yaitu suap komisioner KPU atau pelarian Harun Masiku bisa jadi dikembalikan, dan tidak menjadi barang bukti," jelasnya.

"Oleh karena itu tinggal menunggu analisis penyidik saja," pungkas Yudi.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya