Berita

Petugas Dinas Pertanian Lubuklinggau meninjau pemotongan hewan kurban/Ist

Nusantara

Antisipasi Cacing Hati, 30 Petugas Awasi Pemotongan Hewan Kurban di Lubuklinggau

SENIN, 17 JUNI 2024 | 22:04 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Dinas Pertanian Lubuklinggau menurunkan 72 petugas untuk mengawasi pemotongan hewan kurban pada seluruh kelurahan di Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Para petugas ditempatkan di masjid-masjid atau lokasi pemotongan hewan kurban untuk melakukan pengecekan hati kurban yang dipotong guna mencegah potensi cacing hati.

“Petugas melakukan pengecekan pada hati kurban yang dipotong. Sebab tambahnya, sering ditemukan adanya kasus cacing hati. Kalau ada temuan kita edukasi, hatinya kita buang, jangan dibagikan ke masyarakat atau penerima kurban," kata Kasi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Lubuklinggau, Ardi seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOLSumsel, Senin (17/6).

Ardi mengatakan data hewan kurban yang dipotong belum keseluruhan masuk ke pihaknya. Data sementara yang masuk untuk kurban sapi sekitar 700 ekor. Sedangkan kambing itu hampir 800 ekor. Atau bila ditotal data sementara sekitar 1.500 ekor hewan kurban yang dipotong.

"Jadi lebih banyak kurban kambing yang dipotong," ujarnya.

Mereka memperkirakan hewan kurban yang dipotong tahun ini bakal alami kenaikan. Sebab menurutnya, belum selesai semua petugas yang memonitoring atau memantau pelaksanaan pemotongan memberikan laporan.

"Apalagi kan besok kita masih data lagi. Kan besok masih ada yang kurban," sebutnya.

Ardi memprediksi, terdapat sekitar 900 ekor sapi kurban yang dipotong. Sedangkan untuk kambing terdapat sekitar 950 ekor. Bila Ditotal keseluruhan mencapai sekitar 1.850 ekor hewan kurban yang dipotong di hari raya Idul Adha tahun ini.

"Sejauh ini untuk sementara, alhamdulillah di beberapa wilayah itu bagus-bagus semua hewan kurbannya. Tidak ada temuan yang bahaya," pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya