Duet Dembele-Mbappe berpotensi membuat pertahanan Austria berkeringat lebih banyak/Net
Berada di grup keras membuat Prancis maupun Austria yang akan berhadapan di Düsseldorf Arena, Selasa dinihari (18/6) pukul 02.00 WIB nanti tak punya pilihan selain mendapatkan poin. Gagal meraih poin, seperti yang dialami Polandia saat menghadapi Belanda pada Minggu malam kemarin (16/6), akan membuat langkah mereka lebih berat menuju babak selanjutnya.
Namun harus diakui, Prancis lebih banyak diunggulkan dalam laga ini. Kehadiran trio penyerang tajam -Dembélé, Thuram, Mbappé- jadi salah satu alasan kenapa Prancis lebih diunggulkan. Ditambah lagi sederet pemain bintang lain yang memperkuat runner up Piala Dunia 2022 itu.
Toh Austria punya performa cukup menawan sejak melakoni kualifikasi Piala Eropa 2024. Mereka hanya beda 1 poin saja dari Belgia yang sukses menjadi juara grup. Ini menunjukkan bahwa negara berbahasa Jerman itu tak bisa dipandang sebelah mata oleh Prancis yang penuh bintang.
Terlebih lagi, Austria tak pernah kalah dalam 5 laga internasional terakhir mereka. Meraih 5 kemenangan dan hanya 1 kali seri.
Sementara performa Prancis justru naik turun. Meraih 2 kali menang, 2 kali imbang, dan sekali kalah dalam 5 laga terakhir mereka.
Satu hal lain yang harus diwaspadai Prancis adalah status Austria sebagai Kuda Hitam. Artinya, pasukan besutan Ralf Rangnick ini akan tampil
nothing to lose, yang justru bisa membuat Prancis kehilangan fokus di tengah pertandingan.
Selain itu, Austria juga punya gaya bermain dengan
pressing ketat. Satu hal yang harus dicari pemecahannya oleh pelatih Les Bleus, Didier Deschamps, kalau ingin skuad asuhannya meraih poin penuh.
"Kami telah mengobservasi empat laga terakhir Austria. Di mana seluruh pertandingan tersebut berlangsung dengan intensitas tinggi. Dan mereka bermain baik sesuai gaya bermain. Ini adalah pertandingan pertama dan kami harus fokus," ucap Deschamps, dikutip dari laman resmi UEFA, Senin (17/6).
Pelatih Austria, Ralf Ragnick, menyadari tim yang akan dihadapi bukan lawan yang mudah. Bahkan jadi salah satu favorit juara. Terlebih, Les Bleus punya deretan penyerang tajam yang bisa membuat barisan pertahanan Austria bekerja sangat keras.
"Kami harus bermain di level terbaik kami. Penting bagi kami untuk berani dan yakin terhadap kekuatan kami sendiri," kata Ragnick.
Kesuksesan menembus fase
knock out untuk pertama kali pada Piala Eropa 2020 memicu semangat Austria untuk membuktikan bahwa mereka pantas berada di jajaran elite tim-tim Eropa.
Bagi Prancis, memenangkan laga melawan Austria akan bisa menghapus kekecewaan saat disingkirkan oleh negara tetangga Austria, Swiss, di babak 16 besar Piala Eropa 2020.