Sapi kurban sumbangan Walikota Eri Cahyadi di DPD Golkar Surabaya/Istimewa
Dalam momentum hari raya Iduladha 1445 Hijriah, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Surabaya menyembelih sebanyak 4 ekor sapi dan belasan ekor kambing.
Hewan kurban tersebut merupakan amanah dari beberapa kader Golkar, di antaranya anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Adies Kadir Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Timur yang juga Bendahara DPD Partai Golkar Jatim, Blegur Prijanggono; Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya yang dikomandoi Ketua Fraksi Pertiwi Ayu Krishna.
Serta kambing dari Aldi Blaviandy dan Dewi Wati Agustini.
Selain dari para kader, DPD Golkar Surabaya juga menerima satu ekor sapi dari bacalon walikota, Eri Cahyadi, yang telah mendapat surat tugas dari DPP Partai Golkar untuk meningkatkan elektabilitas dalam menyongsong Pilkada Surabaya 2024.
Sapi berukuran besar dan berwarna coklat tersebut diterima oleh kader DPD Golkar Surabaya pada Minggu malam (16/6) di kantor DPD Golkar Surabaya
"Hampir tiap tahun beliau-beliau selalu menitipkan hewan kurbannya ke Partai Golkar Kota Surabaya untuk disembelih dan dibagikan kepada masyarakat sekitar," kata Ketua DPD Golkar Surabaya, Arif Fatoni, dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Senin (17/6).
Arif menyebutkan, selain dari para kader sendiri ada dari luar kader Partai Golkar, yakni Walikota Surabaya Eri Cahyadi, yang setiap tahun menitipkan hewan kurbannya kepada Partai Golkar Kota Surabaya.
Arif yang juga Ketua Komisi A DPRD Surabaya ini mengungkapkan alasan Eri Cahyadi masih menitipkan hewan kurbannya ke Partai Golkar di tengah dinamika politik saat ini. Yaitu karena Eri ingin menjadi pribadi yang bisa bermanfaat kepada orang lain.
"Mas Wali yang selalu ceria ini menjawab dengan lugas, 'sebagaimana sampean, saya juga ingin melalui Partai Golkar bisa mencari tabungan amal jariyah kelak di yaumil akhir melalui kerja-kerja yang memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, apalah artinya berpolitik kalau tidak bisa menjadikan politik sebagai jembatan pribadi yang Anfauhum Linnas'. Urusan dinamika politik pemilukada dikesampingkan dulu agar hubungan kekerabatan yang selama ini terjalin tidak terkurangi kadar keikhlasannya," tutur Arif.
"Inilah intisari jawaban Mas Wali atas rasa sungkan kami yang setiap tahun diberikan titipan hewan kurban untuk dibagikan kepada masyarakat," tutup Arif.