Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Perdagangan ASEAN Lebih Tinggi ke AS Dibanding ke China, Indonesia Perlu Siaga

SENIN, 17 JUNI 2024 | 09:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Indonesia perlu mewaspadai pergeseran perdagangan yang menyebabkan tingkat perdagangan negara-negara ASEAN lebih tinggi ke Amerika dibandingkan ke China.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto dalam laporannya pada Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta, akhir pekan kemarin, mengingatkan agar pemerintah perlu segera menyiapkan Free Trade Agreement (FTA) dengan Amerika.

“Kuartal ini perdagangan ASEAN lebih tinggi ke Amerika daripada ke China. Ini untuk pertama kalinya dalam sejarah. Artinya pergeseran supply chain memang terjadi," ungkap Menko, dikutip Senin (17/6).

Menurutnya, Indonesia belum punya FTA (Free Trade Agreement) maka yang diuntungkan masih Vietnam, Thailand, dan beberapa negara lain di ASEAN.

"Jadi kita sedang mempersiapkan perdagangan dengan Amerika,” ujarnya.

Menurut data yang dihimpun Nikkei Asia, ekspor ASEAN ke AS mencapai 67,2 miliar dolar AS pada Januari-Maret 2024.

Angka itu melampaui ekspor ASEAN ke China yang mencapai 57 miliar dolar AS.

Para ahli mengatakan tren ini mencerminkan peningkatan pengadaan semikonduktor dan suku cadang listrik di AS dari ASEAN dan perekonomian China yang lesu.

Perang dagang Amerika dan China sejak tahun 2008 telah membuka peluang strategis untuk meningkatkan pasar ekonomi di negara-negara ASEAN yang berarti akan berdampak besar pada perekonomian di negara ASEAN.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya