Berita

Ilustrasi Foto/RMOL

Politik

Momentum Iduladha Jadi Refleksi Kembali ke UUD 1945 Naskah Asli

MINGGU, 16 JUNI 2024 | 20:52 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Fenomena amandemen UUD 1945 tahun 1999-2002 telah membuat kehidupan berbangsan dan bernegara semakin karut marut.

UUD 1945 naskah asli sebagai produk para pendiri bangsa telah ditinggalkan, sehingga bangsa ini berada di ambang perpecahan.

“Parpolisme yang bertumbuh menjadi sukuisme baru, sejak UUD 2002 menggusur UUD 45, telah membelah pecah bangsa ini menjadi cebong, kampret dan kadrun. Di jagad politik rumah UUD 2002 itu uang menjadi oksigen, mengusir hikmah dan etika,” Guru Besar Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) Prof. Daniel M. Rosyid dalam keterangannya, Minggu (16/6).

Menurut Prof. Daniel, Dalam praktik politik seperti ini dipenuhi bandit, badut dan bandar politik yang kadang berubah jadi glembuk, gendam dan copet.

“Bermantra vox populi vox dei, pilpres langsung diambil kaum reformis sebagai kemenangan ikonik civil society atas Orde Baru. Kini, kaum reformis menyesalkan Jokowisme yang berkembang subur saat DPR sakit gigi, kampus-kampus sibuk mengejar world class ranking, ulama jadi setan bisu, dan media utama sekadar menjadi corong kekuasan. Dengan mencampakkan UUD 45 kaum reformis telah menjadi Kan'an bagi Nuh ayahnya sendiri,” jelasnya.

Dia menghendaki untuk menyelamatkan bangsa ini dari kondisi tersebut maka perlu kembali ke UUD 1945 naskah asli. Momentum Iduladha 1445 H ini dinilai tepat sebagai refleksi yang menggugah keimanan dan ketakwaan anak bangsa ini.

“Untuk menyelamatkan republik ini, kita mesti mencontoh Ismail dan Ibrahim ayahnya dengan membawa UUD 45 warisan para ulama, negarawan pendiri bangsa kembali sebagai rancangan tata kelola republik ini,” tandasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya