Ketua DPRD Banten Andra Soni berbincang dengan para buruh di Kampung Kelapa Tilu, Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung, Minggu (16/6)/Ist
Puluhan buruh paving block antusias menyambut kehadiran Ketua DPRD Banten Andra Soni ke Kampung Kelapa Tilu, Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung, Minggu (16/6).
Selain buruh, warga sekitar yang tidak jauh dari pabrik juga berkumpul di lokasi ingin berkenalan langsung dengan orang nomor satu di lingkungan DPRD Banten itu.
Andra Soni tiba bersama Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo Banten pukul 14.30 Wib. Setelah turun dari mobil, Andra Soni yang juga Ketua DPD Gerindra Banten tersebut langsung menyalami warga dan para buruh yang sudah dari pagi menunggu kedatangannya.
Terlihat raut wajah para buruh tersenyum lebar dengan mata tertuju ke arah seorang wakil rakyat yaitu Andra Soni.
Tak sedikit warga sekitar yang mengelu-elukan kehadiran sosok Andra Soni karena ingin mendengar cerita langsung bahwa dia bisa menjadi orang nomor satu di DPRD Banten. Di sisi lain, Andra Soni awalnya juga pernah merasakan menjadi seorang buruh bangunan.
Gambaran kegembiraan itu terlihat ketika para buruh meminta agar tekan yang lainya untuk mengabadikan momen kehadiran Andra Soni di tempatnya.
Andra Soni bercerita dengan dimulai dari lahir dari Sumatera, kemudian harus berpindah-pindah dari tempat yang satu ke tempat lain. Hal itu dilakukannya untuk perjuangan mendapatkan pendidikan yang layak agar bisa membuat bangga kampungnya karena bisa bersekolah.
Selanjutnya, Andra Soni pun bercerita tentang pengalaman menjadi buruh dan kuli jasa ekspedisi kepada para warga yang sedang duduk di depannya.
Hal tersebut, dia ceritakan agar para buruh tidak berkecil hati dengan apa yang mereka kerjakan saat ini dan termotivasi untuk bisa lebih baik lagi.
Daman (50) tahun, salah seorang perwakilan buruh paving block mengaku sangat senang dengan kehadiran Andra Soni.
Terlebih kata pria berkumis tersebut bahwa dalam obrolan yang dia tangkap, Andra Soni melalui jabatan Ketua DPRD Banten ingin mewakafkan hidupnya untuk kepentingan orang banyak terutama pendidikan dan kesehatan.
"Jadi banyak warga dan teman-teman buruh bongkar muat, punya BPJS ketika sakit mau berobat, tapi BPJS tersebut tidak bisa digunakan karena tidak aktif dan tunggakan nya belum dibayarkan," ucap Daman menceritakan pengalaman pribadinya kepada Andra Soni.
Pengalaman lesu Daman tersebut, kemudian menjadi kebahagiaan ketika bertemu Andra Soni di tempatnya. Andra Soni juga berjanji akan memperbaiki rumah warga yang tidak layak.
Kata Andra Soni, dia sudah berkomunikasi kepada dinas terkait untuk memproses ajuannya agar segera direnovasi karena memang benar tidak layak.
"Benar saya sudah berkomunikasi dengan Kepala Dinas Perkim untuk membantu merenovasi salah satu rumah warga yang tidak layak. Selain itu, warga yang tidak sanggup untuk memiliki BPJS yang bayar akan dibantu lewat BPJS yang dibiayai oleh negara. Karena ini merupakan tugas negara yang harus menjamin kesehatan warganya," tutup Andra Soni.