Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong menyambut Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang setibanya di bandara Adelaide, pada Sabtu, 15 Juni 2024/Net
Kunjungan resmi dilakukan oleh Perdana Menteri China, Li Qiang ke Australia untuk menstabilkan hubungan bilateral pada Sabtu (16/6).
Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan Kedutaan Besar China, Li yang tiba di bandara Adelaide mengatakan bahwa kedatangannya ke negeri Kangguru itu dilakukan untuk membawa hubungan kembali ke jalur yang benar.
"Australia diposisikan secara unik untuk menghubungkan Barat dan Timur dan berdiri sebagai kekuatan penting globalisasi ekonomi dan multipolaritas dunia. Untuk itu kami berusaha membawa hubungan bilateral kembali ke jalurnya setelah melewati periode yang penuh liku-liku," tegas Li, seperti dimuat
TRT World. “Kemitraan strategis komprehensif yang lebih matang, stabil dan bermanfaat akan menjadi harta bersama bagi masyarakat kedua negara,” tambahnya.
Selama kunjungan empat harinya, Li juga akan mengunjungi ibu kota Canberra dan negara bagian pertambangan Australia Barat.
Li dan PM Australia Anthony Albanese akan menjadi ketua bersama Pertemuan Pemimpin Tahunan China-Australia ke-9 dan bersama-sama menghadiri Pertemuan Meja Bundar CEO China-Australia.
Dia diperkirakan akan mengunjungi sepasang panda yang dipinjamkan dari China ke kebun binatang Adelaide pada hari Minggu (16/6).
China adalah mitra dagang terbesar Australia. Negara itu berupaya menyeimbangkan perdagangan di tengah kekhawatiran keamanan regional atas ambisi China di Kepulauan Pasifik.
Beberapa investasi China baru-baru ini di bidang mineral penting telah diblokir oleh Australia karena alasan kepentingan nasional.
China memberlakukan pembatasan perdagangan terhadap sejumlah produk pertanian dan mineral Australia pada tahun 2020 selama perselisihan diplomatik yang sebagian besar telah mereda.