Berita

Petugas tengah memeriksa kesehatan hewan kurban, dari lapak ke lapak/RMOLJatim

Nusantara

Puluhan Hewan Kurban Terserang Diare tapi Tak Bahaya

MINGGU, 16 JUNI 2024 | 12:38 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Sejumlah hewan kurban yang dijual pedagang musiman untuk Iduladha diketahui terserang diare.

Temuan itu menyeruak saat petugas dari Dinas Pertanian (Dispertan) di daerah memeriksa sejumlah lapak pedagang hewan kurban.

Seperti diakui Kepala Bidang Peternakan Dispertan Gresik, Jawa Timur, Viki Mustofa, yang memastikan Satgas Pasukan Kesehatan Hewan Kurban (Paskeswanku) dari dinas jajarannya, sejak 27 Mei lalu monitoring di 112 lapak. Sekitar 1.946 ekor sapi, 3.985 ekor kambing, dan 807 ekor domba sudah diperiksa.

"Ribuan hewan kurban yang dijual untuk Iduladha telah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan, untuk memastikan layak konsumsi," katanya, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (16/6).

Hasilnya, ditemukan puluhan hewan kurban terserang diare. Meski begitu masih bisa dikonsumsi, sebab diare termasuk penyakit ringan dan tidak berbahaya.

"Hasil pemeriksaan yang kita lakukan, ada puluhan hewan kurban terjangkit diare. Tapi masih tergolong ringan, karena di bawah dari tempat yang jauh," katanya.

Apakah pihaknya juga menemukan hewan kurban yang terserang penyakit berbahaya, Viki menegaskan, hingga H-1 belum ditemukan penyakit berbahaya.

"Alhamdulillah, petugas belum menemukan penyakit berbahaya, seperti Lumpy Skin Desease (LSD) atau penyakit Lato-Lato maupun Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)," ungkapnya.

Meski demikian, Viki memastikan pihaknya terus monitoring ke sejumlah pelapak hewan kurban. "Hingga dinyatakan benar-benar aman dari penyakit berbahaya," pungkasnya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya