Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Rupiah Melemah Dipicu Perang Dagang Tiongkok vs Amerika

MINGGU, 16 JUNI 2024 | 09:43 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok jadi biang kerok melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap kurs Dolar hingga mencapai titik nadir, Rp16.450.

Pakar ekonomi Ibrahim Assuaibi berpendapat, kurs Rupiah terus melemah akibat sentimen negatif perang dagang Tiongkok dan Amerika Serikat.

"Selain perang dagang yang kembali bergulir antara Amerika dan Tiongkok, juga Uni Eropa dan Tiongkok," katanya, kepada wartawan, Minggu (16/6).

Ibrahim mengatakan, Uni Eropa memberi bea impor untuk otomotif mobil listrik dan aki listrik yang begitu besar, dan pasti akan ada perlawanan dari Tiongkok.

"Tiongkok dipastikan akan memberlakukan bea impor juga terhadap produk-produk yang datang dari Uni Eropa dan Amerika," ucapnya.

Perang dagang yang terjadi saat ini, tambah Ibrahim, semakin memanaskan situasi, hingga Rupiah terseok, di samping Bank Sentral Amerika hanya menurunkan bunga satu kali, yang kemungkinan terjadi di Desember, bersamaan Pilpres di Amerika yang memanas.

Di sisi lain, sambungnya, konflik geopolitik di Timur Tengah yang kemungkinan sedikit mereda, atau akan ada gencatan senjata antara Hamas dan Israel. Namun, perang di Timur Tengah tidak berdampak besar terhadap kenaikan mata uang Dolar.

"Dolar menguat bukan disebabkan konflik Timur Tengah dan Amerika, tapi kondisi di Tiongkok, pelaku ekonomi terbesar nomor dua di dunia," tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya