Berita

Dua kader Golkar, RA Anita Noeringhati dan Popo Ali, dinilai akan berebut rekomendasi untuk maju Pilgub Sumsel 2024/RMOLSumsel

Politik

Pilkada Sumsel 2024

RA Anita Noeringhati dan Popo Ali Berebut Rekomendasi Golkar

MINGGU, 16 JUNI 2024 | 06:16 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

DPD Golkar Sumatera Selatan menegaskan hingga saat ini belum ada rekomendasi yang dikeluarkan terkait sosok yang akan diusung dalam Pilgub Sumsel 2024.

"Saat ini Golkar belum mengeluarkan rekomendasi. Pastinya, partai memberikan kelonggaran untuk mereka (kader) bergerak," ujar Wakil Sekretaris DPD Golkar Sumsel, Kms Umar Jayanegara, diwartakan Kantor Berita RMOLSumsel, Sabtu (15/6).

Namun Golkar Sumsel, menurut Umar, telah mengusulkan sejumlah nama ke DPP. Di antaranya RA Anita Noeringhati dan Popo Ali

"Dari nama yang diusulkan belum mengerucut ke satu nama, dan masih nunggu survei tahap dua (pada Juli) dan 3 (Agustus)," katanya.

Terkait nama-nama yang berkembang itu diusulkan ke DPP, pastinya sudah melakukan silaturahmi dan mereka diminta untuk membangun elektabilitas.

"Jadi, kemarin hanya silaturahmi dengan Ketum Airlangga, belum ada rekomendasi resmi. Putusan akhir nanti di pusat dan pastinya menunggu hasil survei yang sedang dilakukan," jelasnya.

Dari informasi yang dihimpun, dari beberapa kandidat kader Golkar yang akan maju di Pilgub Sumsel terdapat nama Ketua Harian DPD Golkar Sumsel, RA Anita Noeringhati, dan Bupati OKU Timur, Popo Ali.

Anita Noeringhati digadang-gadang akan berpasangan dengan mantan Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya, yang merupakan kader Gerindra.

Sedangkan Popo Ali akan berpasangan dengan Bupati PALI, Heri Amalindo, yang merupakan kader PDIP.

"Tentunya partai Golkar sebagai partai pemenang Pileg 2024 (12 kursi), bukan hanya mendukung, tetapi mengusung kader," tandasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya