Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Segara Research Institute: Rupiah Ditekan Sentimen Negatif Global, Akibatnya Melemah

SABTU, 15 JUNI 2024 | 21:24 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat yang terjadi hingga hari ini, diperkirakan akibat banyak sentimen negatif global yang terus mengemuka, dan turut mempengaruhi penilaian pasar terhadap Indonesia.

Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengamati, beberapa lembaga keuangan internasional menyampaikan wacana yang tidak menguntungkan dalam negeri.

"Statement dari lembaga-lembaga internasional memberikan penilaian yang cukup negatif, itu mempengaruhi pasar. Sehingga pasar kita, aliran modal kita itu turun," ucap Piter saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (15/6).


Sentimen negatif yang dilontarkan lembaga-lembaga keuangan internasional tersebut, memperbanyak faktor tekanan yang membuat Rupiah melemah, misalnya keluarnya pemodal asing, di sisi lain nilai tukar Dolar menguat, dan ketidakpastian global yang begitu tinggi karena gejolak geopolitik yang masih tidak menentu sekarang ini.

"Pastikan (hal tersebut membuat) ketidakpastian menjadi tinggi. Kalau ketidakpastian tinggi maka kecenderungannya pemilik dana, investor global itu akan menempatkan dana mereka itu kepada instrumen-instrumen yang bebas resiko yang disebut safety haven instrument," urainya.

Piter menyebutkan, safety haven instrument umumnya dalam bentuk emas dan juga Dolar yang menjadi tujuan investasi ketika pasar mengalami ketidakpastian tinggi.

"Maka investor global memindahkan dananya beralih ke instrumen yang berdenominasi Dolar," ungkapnya.

"Nah itulah yang menyebabkan aliran dana itu keluar, ditambah untuk Indonesia ditambah sentimen negatif dipicu oleh lembaga-lembaga keuangan internasional. Jadi tekanannya banyak terhadap Rupiah ini," demikian Piter menambahkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya