Berita

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengunjungi fasilitas PT Saipem Indonesia Karimun Yard (SIKY ) di Karimun Kepulauan Riau/Net

Bisnis

Pacu Kemandirian Industri, Menteri ESDM Imbau Penggunaan TKDN Dimaksimalkan

SABTU, 15 JUNI 2024 | 07:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) perlu ditingkatkan untuk memacu kemandirian industri nasional.

Hal itu disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat mengunjungi fasilitas produksi PT Saipem Indonesia Karimun Yard (SIKY) di Pulau Karimun, Kepulauan Riau.

"Kami sangat mendorong Saipem untuk memenuhi TKDN semaksimal mungkin dan memanfaatkan peralatan dalam negeri. Hal ini tidak hanya akan mendukung industri lokal tetapi juga akan menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat kapasitas sumber daya manusia kita," lanjut Arifin, dikutip Sabtu (15/6).

PT SIKY yang memproduksi struktur minyak dan gas untuk kebutuhan domestik dan internasional, baru-baru ini memperluas jangkauan produksinya ke bidang Energi Terbarukan. Ini adalah tempat fabrikasi terbesar grup Saipem dan salah satu yang terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan luas total 1.392.382 meter persegi.

Kapasitas produksi nominal maksimum adalah 90.000 ton/tahun (struktur sederhana), 35.000 ton/tahun (struktur kompleks). Produk yang dihasilkan digunakan untuk pembangunan proyek migas, seperti pembangunan anjungan di darat, lepas pantai, dan di sektor energi terbarukan.

Keberadaan PT SIKY mempunyai nilai strategis bagi Indonesia karena ditemukannya cadangan minyak dan gas bumi yang besar seperti di Blok Masela, Blok Andaman, Blok Kutai, dan proyek Carbon Capture Ubadari.

Sebagai bagian dari komitmen meningkatkan kemandirian industri nasional, Arifin berharap PT SIKY dapat meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

"Dengan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki, kami yakin PT SIKY dapat mendukung pelaksanaan proyek-proyek strategis tersebut guna mendukung Pemerintah dalam mencapai target peningkatan produksi migas nasional dan kebijakan transisi energi," kata Arifin.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya