Berita

Mobil listrik Ioniq Hyundai/Net

Otomotif

Hyundai Pilih Jual Mobil Listrik Dibanding Hybrid Gara-gara Patuhi Pemerintah RI

JUMAT, 14 JUNI 2024 | 16:49 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memilih untuk mengutamakan penjualan mobil listrik di dalam negeri daripada mobil hybrid guna mematuhi peraturan pemerintah.

Chief Operating Officer (COO) PT HMID, Fransiscus Soerjopranoto, mengatakan keputusan itu juga diambil untuk memancing industri mobil lain agar menjual mobil listriknya di Indonesia karena pasar mobil listrik masih cukup lesu di dalam negeri.

Selain itu, menurut Frans, kunci untuk melakukan penjualan mobil yang sukses yaitu dengan mengikuti peraturan pemerintah serta melihat kesukaan konsumen.

"Sebenarnya mobil listrik ini ada peraturan pemerintah dulu. Kuncinya kalau mau sukses jualan mobil di Indonesia cuma dua, pertama follow kesukaan konsumen, yang kedua follow regulasi pemerintah. Kalau tidak ikut dua-duanya kita gak bisa jualan," kata Frans, dikutip Jumat (14/6).

Saat itu, kondisi tersebut juga bertepatan dengan pemerintah yang baru mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai di Indonesia.

"Berlandaskan itu, Hyundai langsung memperkenalkan Kona dan Ioniq Electric pertama kali di Indonesia. Bahkan kita membangun pabrik di 2022 agar kita bisa meningkatkan completely knocked down (CKD)," kata Frans.

Untuk itu, Hyundai memilih mengutamakan produksi mobil listrik Kona dan Ioniq Electric di dalam negeri.

Meski demikian, Frans memastikan bahwa secara global Hyundai juga memiliki semua produk elektrifikasi, mulai dari hybrid, plug-in hybrid, hingga Fuel Cell (hidrogen). Untuk bermain di pasar mobil hybrid Frans menyampaikan pihaknya masih mempelajari dan membaca karakter konsumen.

Populer

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Machmudin Ingatkan Warga Jangan Coba-coba Mengakali PPDB

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:45

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

Wali Kota Semarang Gratiskan Biaya di 41 SMP Swasta

Minggu, 23 Juni 2024 | 00:46

Bey Machmudin akan Serius Tangani Judi Online di Jabar yang Tembus Rp3,8 T

Rabu, 26 Juni 2024 | 18:20

UPDATE

Jokowi Mau Berikan Bansos Beras Sampai Desember 2024

Jumat, 28 Juni 2024 | 13:50

Rupiah Melemah, Sampai Kapan BI Kuat Doping?

Jumat, 28 Juni 2024 | 13:48

Supaya Bebas Akses Medsos, Generasi Muda Iran Pilih Capres Reformis

Jumat, 28 Juni 2024 | 13:44

Dubes Iran: Capres Mundur Beberapa Jam Sebelum Pemilu Hal Biasa

Jumat, 28 Juni 2024 | 13:05

Jelang Akhir Pekan Rupiah Anjlok Lagi ke Rp16.417 per Dolar AS

Jumat, 28 Juni 2024 | 12:57

Viva Yoga Tegaskan Perubahan AD/ART PAN Ada di Kongres, Bukan Rakernas

Jumat, 28 Juni 2024 | 12:47

Yen Jepang Mencapai Titik Terendah Sejak 1986, Menkeu Suzuki Nyatakan Prihatin

Jumat, 28 Juni 2024 | 12:38

Amppuh Desak KPK Usut Dugaan Pungli Mantan Pj Walikota Padangsidimpuan Letnan Dalimunthe

Jumat, 28 Juni 2024 | 12:33

SpaceX Teken Proyek Senilai Rp13,8 Triliun dari NASA

Jumat, 28 Juni 2024 | 12:21

Soal Pelaksanaan Kongres, Tunggu Hasil Rakernas PAN

Jumat, 28 Juni 2024 | 12:09

Selengkapnya