Berita

Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin/RMOLJabar

Politik

Bey Machmudin: Harus Ada Upaya Masif Hentikan Perundungan!

JUMAT, 14 JUNI 2024 | 05:24 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang dialami NFN (18), siswi SMK di Kabupaten Bandung Barat yang diduga menjadi korban perundungan selama 3 tahun hingga meninggal dunia.

"Saya sudah mengunjungi keluarga NFN dan menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kejadian ini," kata Bey di kantor Kejati Jabar, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (13/6).

Bey menegaskan, Pemprov Jabar tidak akan mentoleransi aksi perundungan. Ia pun akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk melakukan upaya penanggulangan agar kasus serupa tidak terulang kembali.

"Saya akan berkoordinasi dengan Plh Disdik Jabar untuk mencari solusi terbaik dalam menanggulangi perundungan ini. Harus ada upaya masif agar kejadian ini tidak terulang lagi," tegasnya.

"Saya minta Plh Kadisdik untuk betul-betul mengkaji dan ini momen yang tepat saat PPDB berlangsung. Bagaimana caranya? Apakah harus ada laporan berkala dari guru kepada orang tua atau seperti apa," sambungnya.

Tak hanya itu, Bey juga mendorong optimalisasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolah. Menurutnya, hal tersebut dapat menjadi salah satu upaya pencegahan terjadinya perundungan.

"Apakah memang perlu ada guru BK yang diaktifkan sejak awal PPDB? Ini perlu dikaji lebih lanjut," pungkasnya.

Kematian NFN akibat perundungan ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap isu perundungan di lingkungan sekolah. Upaya pencegahan dan penanggulangan perundungan harus dilakukan secara komprehensif agar tragedi seperti ini tidak terulang kembali.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya