Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani Profesor Hikmahanto Juwana Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (13/6)/RMOL
Presiden terpilih Prabowo Subianto telah mengambil sikap tegas terhadap Israel dalam KTT di Yordania. Prabowo meminta seluruh negara membuka mata atas kekejian Israel terhadap rakyat Palestina.
Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani Profesor Hikmahanto Juwana memaparkan Prabowo telah menawarkan masalah kemanusiaan terhadap warga dunia untuk diselesaikan dengan baik dan agar agresi militer Israel ke Palestina berakhir
"Nah ini yang saya senang, karena apa? Pemimpin kita cepat dalam melakukan suatu tindakan, tidak menunggu dulu,” kata Profesor Hikmahanto dalam acara diskusi Dialektika Demokrasi di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (13/6).
Menurut pakar Hubungan Internasional (HI) tersebut, Prabowo cepat tanggap dengan permasalahan Palestina, dengan memobilisasi pasukan dan juga alutsista untuk misi kemanusiaan ini.
Padahal, jarak antara Indonesia ke Palestina cukup jauh, dan perlu menempuh berbagai banyak rintangan untuk mengirim pasukan ke Palestina.
“Itu kan nggak perkara gampang, karena Indonesia kita nggak punya projection power kalau Amerika Serikat Mereka pangkalannya ada di Timur Tengah, pangkalannya di ada di Asia Jepang lah di Korea Selatan ada di Timur Tengah ada di mana sehingga kalau terjadi apa-apa mereka cepat. kalau kita Indonesia butuh waktu,” jelasnya.
Dia berharap apa yang menjadi cita-cita Prabowo mendapat restu dari seluruh rakyat Indonesia, dan juga parlemen, agar tidak menunggu waktu lama dalam mengirim pasukan militer ke Palestina untuk misi kemanusiaan.
“Menurut saya positif dan ketika Pak Prabowo di Yordania orang sudah tahu bahwa Indonesia sudah ada niatan-niatan seperti ini. Saya berharap apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo dan kemudian pertemuan di Yordania KTT itu yang membahas tentang Gaza dari banyak negara itu akan membentuk yang kita sebut sebagai koalisi kemanusiaan,” tutupnya.