Berita

Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani Profesor Hikmahanto Juwana Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (13/6)/RMOL

Politik

Pakar HI Berharap Prabowo Bentuk Koalisi Kemanusiaan untuk Palestina

KAMIS, 13 JUNI 2024 | 18:07 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Presiden terpilih Prabowo Subianto telah mengambil sikap tegas terhadap Israel dalam KTT di Yordania. Prabowo meminta seluruh negara membuka mata atas kekejian Israel terhadap rakyat Palestina.

Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani Profesor Hikmahanto Juwana memaparkan Prabowo telah menawarkan masalah kemanusiaan terhadap warga dunia untuk diselesaikan dengan baik dan agar agresi militer Israel ke Palestina berakhir

"Nah ini yang saya senang, karena apa? Pemimpin kita cepat dalam melakukan suatu tindakan, tidak menunggu dulu,” kata Profesor Hikmahanto dalam acara diskusi Dialektika Demokrasi di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (13/6).

Menurut pakar Hubungan Internasional (HI) tersebut, Prabowo cepat tanggap dengan permasalahan Palestina, dengan memobilisasi pasukan dan juga alutsista untuk misi kemanusiaan ini.

Padahal, jarak antara Indonesia ke Palestina cukup jauh, dan perlu menempuh berbagai banyak rintangan untuk mengirim pasukan ke Palestina.

“Itu kan nggak perkara gampang, karena Indonesia kita nggak punya projection power kalau Amerika Serikat Mereka pangkalannya ada di Timur Tengah, pangkalannya di ada di Asia Jepang lah di Korea Selatan ada di Timur Tengah ada di mana sehingga kalau terjadi apa-apa mereka cepat. kalau kita Indonesia butuh waktu,” jelasnya.

Dia berharap apa yang menjadi cita-cita Prabowo mendapat restu dari seluruh rakyat Indonesia, dan juga parlemen, agar tidak menunggu waktu lama dalam mengirim pasukan militer ke Palestina untuk misi kemanusiaan.

“Menurut saya positif dan ketika Pak Prabowo di Yordania orang sudah tahu bahwa Indonesia sudah ada niatan-niatan seperti ini. Saya berharap apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo dan kemudian pertemuan di Yordania KTT itu yang membahas tentang Gaza dari banyak negara itu akan membentuk yang kita sebut sebagai koalisi kemanusiaan,” tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya