Berita

Kepala Grup Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia (BI), Diana Yumanita, dalam acara Pengembangan Literasi Keuangan Digital Berbasis QRIS yang diselenggarakan AstraPay pada Kamis (13/6)/RMOL

Bisnis

QRIS Jadi Upaya BI untuk Tingkatkan Konektivitas Pembayaran, Nilai Transaksi Capai Rp459 Triliun

KAMIS, 13 JUNI 2024 | 13:45 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) dilaporkan kembali meningkat pesat dengan volume transaksi mencapai 4,47 miliar.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Grup Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia (BI), Diana Yumanita dalam acara Pengembangan Literasi Keuangan Digital Berbasis QRIS yang diselenggarakan AstraPay pada Kamis (13/6).

“Mulai dari tahun 2021-2024 volume transaksi itu telah mencapai 4,47 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp459 triliun,” kata Diana kepada awak media dan pelaku UMKM, di Menara Astra, Jakarta.

Menurut Diana, QRIS sendiri menjadi salah satu upaya BI dalam menyatukan pembayaran agar inklusif dan terkoneksi.

“QRIS ini mencoba menyatukan seluruh pembayaran ya pake QRIS ini, jadi masing-masing UMKM tidak perlu punya banyak EDC. Ini sebagai upaya BI juga dalam mengurangi fragmentasi industri sistem pembayaran,” jelasnya.

Dalam kesempatan terpisah, Gubernur BI, Perry Warjiyo sendiri mengatakan bahwa QRIS terus tumbuh nyaris 200 persen dengan total pengguna mencapai lebih dari 48 juta orang, sejak diluncurkan pada 2020 hingga tahun ini.

“Nominal transaksi terus tumbuh dengan jumlah pengguna sekitar 48,90 juta dan jumlah merchant lebih dari 31,86 juta,” kata Perry beberapa waktu lalu.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya