Berita

Bendera Jerman/Net

Dunia

Pengadilan Jerman Tolak Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

KAMIS, 13 JUNI 2024 | 12:01 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Gugatan para aktivis pendukung Palestina agar Jerman berhenti mengekspor senjata ke Israel ditolak oleh Pengadilan Berlin.

Organisasi-organisasi termasuk European Legal Support Center (ELSC), Law for Palestine dan Palestine Institute for Public Diplomacy menyampaikan tuntutan tersebut karena khawatir bahwa senjata Jerman akan digunakan Israel untuk melanggar hukum kemanusiaan internasional.

Kendati demikian, pengadilan administratif Berlin menolak gugatan tersebut karena para aktivis gagal memberikan data rigit mengenai ekspor senjata Jerman apasaja yang berkontribusi terhadap pelanggaran HAM di Jalur Gaza.

Pengadilan menegaskan bahwa Jerman pasti akan menolak izin atau membatasi ekspor senjata jika ditemukan bukti adanya pelanggaran yang dilakukan oleh mitranya.

Pengacara kelompok aktivis pro-Palestina menolak putusan pengadilan karena data yang diminta diduga telah disembunyikan pemerintah sehingga tidak bisa diidentifikasi lebih dulu.

"Penindasan yang dilakukan pemerintah terhadap informasi tentang senjata dan kejahatan perang membahayakan nyawa klien kami," tegas seorang pengacara bernama Ahmed Abed, seperti dikutip dari Reuters pada Kamis (13/6).

Sementara itu, kelompok pengunjuk rasa berkumpul di depan Kedutaan Besar Jerman di Tel Aviv, mendesak Berlin untuk menghentikan ekspor senjata ke Israel.

Perhatian tertuju pada Jerman yang menduduki peringkat kedua di antara negara-negara yang mengekspor senjata ke Israel tahun lalu.

Menurut data Kementerian Ekonomi, Jerman menyetujui ekspor senjata ke Israel senilai 354 juta dolar AS pada tahun 2023, sepuluh kali lebih banyak dibandingkan tahun 2022.

Namun, persetujuan tersebut turun menjadi sekitar 10,8 juta dolar AS pada kuartal pertama tahun ini.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya