Berita

Bus Salawat/Ist

Dunia

Kemenag Diminta Pasang Bendera Indonesia di Bus Jemaah Haji

KAMIS, 13 JUNI 2024 | 10:23 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi VIII DPR RI menyoroti bus yang digunakan jemaah haji Indonesia belum semua terpasang bendera Indonesia.
 
“Kami telah mengecek, ada sekitar 414 bus Salawat yang disiapkan namun belum semuanya terpasang bendera Indonesia. Ini menjadi penting sebagai penanda," kata Anggota Komisi VIII DPR RI Wisnu Wijaya dalam keterangan resminya, Kamis (13/6).

Karena berkaca pada tahun lalu, bus yang seharusnya dipakai oleh jemaah kita justru banyak ditumpangi oleh jemaah dari negara lain.

"Sehingga jemaah kita jadi kekurangan bus dan berdampak pada terhambatnya mobilitas ibadah mereka,” kata Wisnu.

Wisnu yang juga Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI itu meminta Kemenag RI memastikan pihak penyedia transportasi lokal agar segera melengkapi semua bus yang sedianya digunakan dengan bendera Indonesia.
 
Pada kesempatan yang sama, legislator PKS itu juga menyoroti minimnya jumlah bus yang disediakan untuk lansia.

Wisnu menyatakan jumlah armada bus yang disediakan tidak sebanding dengan jumlah lansia membutuhkan layanan khusus.
 
“Infonya hanya ada sekitar 20 armada bus yang disiapkan untuk lansia, padahal jumlah jemaah Lansia kita mencapai 40 ribu. Kami menilai jumlah ini sangatlah kurang untuk melayani banyaknya jemaah lansia kita," kata Wisnu.
 
Terlebih, kata Wisnu, saat melakukan pengecekan di lapangan, Wisnu juga belum menemukan bus mana saja yang diperuntukan bagi mereka. Termasuk bagi yang safari wukuf, yang ingin ke Arafah tapi belum bisa ikut turun karena kondisi kesehatan tertentu.

“Kami juga belum bisa mengecek busnya yang mana,” pungkas Wisnu.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya