Berita

Karna Sobahi menerima surat rekomendasi calon Bupati Majalengka dari DPP PDIP/Istimewa

Politik

Pilkada Majalengka 2024

Terima Rekomendasi PDIP, Karna Sobahi Buka Pintu Koalisi

KAMIS, 13 JUNI 2024 | 00:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

DPP PDIP secara resmi merekomendasikan Karna Sobahi sebagai calon Bupati Majalengka pada kontestasi Pilkada Serentak 2024.

Sekretaris DPC PDIP Majalengka, Tarsono D. Mardiana menegaskan, saat ini secara legal Karna Sobahi telah resmi mendapatkan mandat dari DPP PDIP untuk menjadi calon bupati yang diusung partai banteng moncong putih itu.

"Surat rekomendasi sebagai calon bupati dari DPP PDIP sudah diterima Ketua DPC PDIP, Pak Karna Sobahi," kata Tarsono, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (12/6).

Wakil Bupati Majalengka periode 2018-2023 ini juga menginstruksikan seluruh kader PDIP, mulai dari tingkat cabang, PAC, hingga anak ranting yang mencapai 12 ribu ranting, untuk bersatu dan bekerja keras dalam memenangkan Karna Sobahi pada Pilkada Serentak 2024.

"Mari kita sukseskan Pilkada Majalengka dengan cara memenangkan calon dari PDIP yaitu Pak Haji Karna. Lanjutkan dua periode," ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Majalengka, Karna Sobahi menyatakan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan oleh DPP PDIP.

Dirinya siap mengemban amanah dan melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Majalengka dengan mengusung visi-misi "Mapag Majalengka Bagja Raharja".

Visi tersebut bertujuan untuk membawa kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat Majalengka. Sekaligus melanjutkan keberhasilan pembangunan di Majalengka saat ini.

"Saya sangat bersyukur atas rekomendasi yang diberikan partai kepada saya. Ini adalah amanah besar yang akan saya jalankan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Karna menambahkan, sesuai arahan dengan DPP PDIP dengan berkaca pada Pemilu 2024 kemarin, PDIP diminta untuk menjalin koalisi dengan parpol lainnya, meski bisa mengusung sendiri.

Komunikasi politik itu pun sudah dijalani Karna, baik dilakukan secara formal maupun nonformal. Bukan hanya dengan parpol peraih kursi di Pemilu 2024, namun juga parpol nonparlemen.

Menurut Karna, diskusi dengan berbagai partai dilakukan untuk memastikan bahwa pembangunan di Majalengka itu harus dilakukan secara bersama-sama, tanpa memandang siapa yang nanti menjadi pemenang Pilkada.

"Kami sudah mengajak diskusi dengan partai-partai nonparlemen karena kami ingin Majalengka ke depan dibangun bersama. Terlepas siapa pemenangnya nanti, jika sudah terpilih nanti," pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya