Berita

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi di Oslo Forum di Norwegia pada Selasa, 11 Juni 2024/Kemlu RI

Dunia

Berbicara di Oslo Forum, Menlu Retno Ajak Pihak Berkonflik Tinggalkan Pendekatan Zero Sum Game

RABU, 12 JUNI 2024 | 12:17 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menjadi salah satu pembicara opening plenary dalam acara tahunan Oslo Forum di Norwegia pada Selasa (12/6).

Dia mendapat kehormatan tersebut bersama dengan Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Støre, Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud, dan State Minister dari Qatar. Diskusi itu bertema “Mediation Against All Odds"  dan dimoderatori oleh wartawan senior BBC, Lyse Doucet.

Dalam konferensi persnya, Retno menjelaskan bahwa undangan untuk berpartisipasi dalam sesi pembukaan tersebut merupakan pengakuan terhadap peran Indonesia yang selalu aktif dalam memajukan perdamaian internasional.


"Tahun ini merupakan keempat kalinya saya diundang ke Oslo Forum. Hal ini didasari pertimbangan peran aktif yang terus dimainkan Indonesia, baik untuk isu Myanmar, Afghanistan, maupun Palestina," ujarnya.

Selama sesi diskusi, Menlu menyampaikan bahwa konflik dan perang bertambah setiap tahunnya dan upaya mencapai perdamaian menjadi semakin tidak mudah.

Retno menilai, ini berkaitan dengan pandangan negara yang melihat perdamaian sebagai sesuatu yang negatif atau tanda mereka kalah dan menyerah. Padahal, menurut Menlu, pendekatan semacam ini haruslah dihindari.

"Oleh karena itu kita harus yakinkan semua pihak, terutama pihak-pihak yang berkonflik untuk meninggalkan pendekatan zero sum game," tegasnya.

Dia juga menekankan pentingnya penguatan sistem multilateral untuk menciptakan perdamaian. Meski prosesnya cukup memakan waktu, tetapi Menlu yakin banyak hal yang bisa dunia internasional lakukan untuk meredakan ketegangan, salah satunya di Palestina.

"Dua hal penting yang dapat dilakukan dunia internasional, yaitu memperlancar bantuan kemanusian, dan mempersiapkan Palestina dalam bernegara, antara lain melalui pengakuan dan keanggotaan penuh di PBB," ujarnya.

Dalam konteks pengakuan itu, Menlu mengapresiasi keputusan tuan rumah, yakni Norwegia yang berani mengambil langkah besar untuk mengakui negara Palestina pada 28 Mei lalu.

"Saya sampaikan penghargaan kepada Norwegia yang telah memutuskan untuk mengakui Palestina pada 28 Mei lalu," ucapnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya