Berita

Orang-orang melakukan protes di dekat kedutaan Rusia di Kolombo pada 4 Juni 2024, menuntut pembebasan mantan tentara Sri Lanka yang berjuang untuk Rusia/Net

Dunia

Rusia Berhenti Rekrut Tentara dari Sri Lanka

RABU, 12 JUNI 2024 | 11:23 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah Rusia setuju untuk tidak lagi melanjutkan praktek perekrutan tentara yang berasal dari Sri Lanka.

Kementerian Luar Negeri Sri Lanka pada Rabu (12/6) mengatakan, keputusan itu diambil selama pertemuan Menteri Luar Negeri Sri Lanka Ali Sabry dan rekannya dari Rusia Sergei Lavrov di sela-sela pertemuan tingkat menteri BRICS di Moskow hari Senin (10/6).

"Atas permintaan Menteri Ali Sabry, disepakati juga bahwa tidak akan dilakukan perekrutan lebih lanjut dari Sri Lanka,” kata kementerian tersebut, seperti dimuat AFP.

Dikatakan bahwa Moskow akan menerima delegasi dari Sri Lanka pada 26 Juni mendatang untuk meninjau kembali masalah perekrutan tentara secara rinci dan mengambil tindakan yang sesuai untuk mengatasinya.

Ribuan warga Sri Lanka diduga telah direkrut oleh Rusia untuk menambah personel tentara yang berperang di Ukraina.

Keluarga para tentara tersebut mendesak pemerintah Sri Lanka untuk segera memulangkan mereka, karena beberapa di antara mereka merupakan pensiunan tentara.

Sedikitnya 16 di antara mereka dilaporkan tewas dan 37 luka-luka selama terlibat perang Rusia, dan sekitar selusin lainnya dilaporkan ditahan sebagai tawanan perang di Ukraina.

Ribuan tentara Rusia telah terbunuh di Ukraina sejak invasi dimulai lebih dari dua tahun lalu, dan Moskow sedang melakukan upaya global untuk mendapatkan lebih banyak pasukan.

Sri Lanka mengatakan banyak warga negaranya telah tertipu dan percaya bahwa mereka akan menerima gaji tinggi, tanah dan hak untuk menetap di Rusia sebagai imbalan atas tugas mereka di bidang non-tempur, namun akhirnya mereka dikirim ke garis depan.

Polisi di negara kepulauan tersebut telah menangkap dua pensiunan jenderal karena bertindak secara ilegal sebagai agen perekrutan untuk perusahaan tentara bayaran Rusia.

Tentara dari negara tetangga Sri Lanka, seperti India dan Nepal, juga ikut serta dalam pertempuran tersebut, dan beberapa orang telah dipastikan tewas.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

UPDATE

Pertamina Call Center 135 Borong 12 Penghargaan

Jumat, 26 Juli 2024 | 11:59

Trenggono Kaget Ditanya soal Dugaan Terima Duit Rp10 M

Jumat, 26 Juli 2024 | 11:59

Trump Bersumpah Musnahkan Iran dari Muka Bumi

Jumat, 26 Juli 2024 | 11:56

MA dan KY Diminta Turun Tangan Periksa Hakim PN Surabaya

Jumat, 26 Juli 2024 | 11:51

VKTR akan Suplay Truk Listrik Pertama untuk IKN

Jumat, 26 Juli 2024 | 11:46

Ini Alasan Kecelakaan Pesawat Sering Terjadi di Nepal

Jumat, 26 Juli 2024 | 11:29

Belum Ada Tokoh Perempuan Berpotensi Jadi Ketum Partai Selain Puan

Jumat, 26 Juli 2024 | 11:29

Kurikulum Merdeka Ubah Wajah Pendidikan Indonesia

Jumat, 26 Juli 2024 | 11:19

Sedang Tayang di Bioskop, Film Longlegs Terinspirasi dari Kasus Kematian JonBeneet Ramsey

Jumat, 26 Juli 2024 | 11:17

PKS Minta Kader All Out Menangkan Mahyeldi-Vasco di Pilgub Sumbar

Jumat, 26 Juli 2024 | 10:54

Selengkapnya