Berita

Ridwan Kamil/Net

Politik

Dorong RK Tampil di Pilgub Jakarta Perlu Kalkulasi Cermat

RABU, 12 JUNI 2024 | 08:52 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Popularitas dan elektabilitas Ridwan Kamil (RK) lebih tinggi di Jabar ketimbang di Jakarta. Bahkan, RK punya keuntungan besar jika kembali memimpin Jabar.

Pengamat politik dari Motion Cipta (MC) Matrix, Wildan Hakim, mengatakan, RK memang berpeluang sebagai Gubernur Jakarta. Tapi peluang menangnya berkurang jika harus berhadapan dengan nama besar seperti Anies Baswedan.

"Buat saya, Kang Emil itu identik dengan Jawa Barat. Dia sangat populer di sana. Dan popularitas itu berkurang jika bertarung di luar Jawa Barat," kata Wildan, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (12/6).

Apalagi, berdasar survei Pilgub Jabar yang dilakukan MC Matrix pada Maret-April 2022. elektabilitas Ridwan Kamil mencapai 42,05 persen. Sedangkan survei SMRC di Pilgub Jabar, RK memperoleh 52,2 persen. Sementara survei Proximity di Pilgub Jakarta, RK hanya dapat 12,5 persen

Dosen ilmu komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia itu berpendapat, mendorong RK berkontestasi di Jakarta butuh kalkulasi politik lebih cermat. Mengingat selera pemilih Jakarta berbeda dengan Jabar.

Sebagai teknokrat, kata Wildan, RK pasti merasa tertantang ketika mendapat tawaran sebagai Cagub Jakarta. Jika tantangan itu direspons RK, maka publik Jabar harus siap kehilangan.

"Di sisi lain, Ridwan Kamil lebih pas memimpin kembali Jabar. Persepsi publik Jabar terhadap Kang Emil masih terjaga. Ada keuntungan bagi RK jika kembali menjabat Jawa Barat 1. Program pembangunan yang sudah dilaksanakan bisa dilanjutkan," pungkas Wildan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya