Golkar Surabaya mengumpulkan kader demi mememangkan pasangan Khofifah-Emil pada Pilgub Jatim 2024/RMOLJatim
Tidak ingin sekedar menjadi penggembira dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024, Partai Golkar Kota Surabaya terus melakukan konsolidasi.
Hal ini dilakukan dalam rangka memanaskan mesin politik partai agar mampu berperan aktif dalam mengantarkan pasangan calon yang telah direkomendasikan oleh DPP Partai Golkar mampu memenangkan hati masyarakat pada 27 November 2024 mendatang.
Hal ini dikatakan Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni, saat menggelar konsolidasi dengan seluruh Ketua Pimpinan Kelurahan dan Ketua Pimpinan Kecamatan Partai Golkar se-Kota Surabaya, Senin malam (10/6).
Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya ini mengatakan, sesuai dengan perintah Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, M Sarmudji, bahwa Golkar dalam menyongsong Pilkada 2024 ingin menjadi bagian dari pemenang. Karena dengan mengusung paslon yang akan memenangkan hati masyarakat, maka Golkar bisa mengartikulasikan perjuangan dan doktrin karya kekaryaan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Pak Sarmudji menekankan, bahwa penentuan rekomendasi pasangan calon harus berbasis rasionalitas, ditunjang dengan mesin partai yang efektif. Untuk itu pascasilaturahim Bu Khofifah dan Mas Emil ke kantor Golkar Jawa Timur, kami langsung konsolidasi dengan seluruh mesin Partai Golkar di Surabaya untuk mengambil inisiatif mensosialisasikan lebih awal figur Bu KIP dan Mas Emil ke masyarakat Surabaya," tutur Toni, sapaan Arif Fathoni, diwartakan
Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (11/6).
Toni menambahkan, pihaknya juga menginstruksikan kepada segenap Ketua Pimpinan Kelurahan dan Pimpinan Kecamatan Partai Golkar se-Kota Surabaya untuk berkolaborasi aktif dengan relawan Prabowo Gibran dan relawan KIP Emil yang ada di wilayah masing-masing. Sehingga memiliki frekuensi dan gerak pemenangan yang sinergis, dan kerja-kerja politik menyenangkan hati masyarakat bisa terlaksana dengan baik.
“Golkar Surabaya ingin menjadi bagian aktif dalam upaya memenangkan pasangan calon Bu Khofifah dan Mas Emil di Surabaya agar keberlanjutan kemaslahatan warga Jawa Timur dapat tercipta. Kebijakan Bu Khofifah dan Mas Emil selama ini di Jawa Timur sudah berjalan dengan baik, kita tidak ingin masyarakat Jawa Timur diberikan alternatif pemimpin yang hanya sekedar coba-coba atau otak atik gatuk kepentingan syahwat politik pihak tertentu,” paparnya.
Ketika disinggung mengenai Pilwalkot Surabaya, Toni menyebut pihaknya masih menunggu rajutan koalisi yang saat ini sedang dilakukan oleh DPD Partai Golkar Jawa Timur dan DPP Partai Golkar.
“Kami yakin keputusan terbaik akan segera diberikan untuk masyarakat Surabaya, namun diharapkan paslon yang akan diusung di Surabaya bisa terkoneksi secara personal dengan Bu KIP dan Mas Emil, agar ada kemudahan dalam gerak pemenangan di kota Surabaya, karena pelaksanaan pemilukada berlangsung secara serentak, ” tegasnya.
Lanjut Toni, dalam waktu dekat, pihaknya juga akan menggelar konsolidasi dengan partai yang telah memberikan rekomendasi kepada pasangan Khofifah-Emil, agar dapat merumuskan desain strategi taktis pemenangan di Kota Surabaya.
“Dulu dalam pemilukada tahun 2018, Bu KIP dan Mas Emil menang di Kota Surabaya, mudah-mudahan atas seizin Allah dan masyarakat Surabaya, kami bisa menjadi bagian yang akan mengulang kemenangan itu,” pungkasnya.