Berita

Tangkapan layar tampilan aplikasi NO! THANKS di smartphone/Repro

Bisnis

Aplikasi Pembaca Barcode Produk Terafiliasi Israel Sulit Lacak Pemilik Saham

SELASA, 11 JUNI 2024 | 20:47 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Aplikasi pembaca barcode yang viral karena disebut bisa mengidentifikasi produk terafiliasi Israel dinilai tidak sepenuhnya efektif sebagai gerakan boikot produk Israel di Indonesia.

Pengamat pasar modal dan praktisi investasi, Desmond Wira mengurai cara kerja aplikasi bernama NO! THANKS yang bisa diunduh melalui smartphone tersebut.

NO! THANKS, kata dia, digunakan untuk membaca barcode produk dan perusahaan yang telah didaftarkan sebelumnya di aplikasi tersebut. Namun aplikasi tersebut tidak bisa mengidentifikasi hingga ke pemilik saham perusahaan yang diduga terafiliasi Israel.

“Jadi, aplikasi tersebut tidak bisa mengetahui siapa pemilik saham perusahaannya. Cuma mengetahui siapa perusahaan pembuat produk tersebut,” kata Desmond Wira dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/6).

Sementara itu, pengamat konflik timur tengah dan akademisi UIN Jakarta, Masyrofah berpandangan, pro dan kontra soal perusahaan diduga terafiliasi Israel perlu dibuka kepada publik.

Hal ini penting untuk meredam kegaduhan yang terjadi di masyarakat. “Keterbukaan ke publik ini penting karena publik juga harus mengetahuinya,” ujarnya.

Selain itu, publik juga diimbau untuk mendalami secara secara mandiri terhadap perusahaan-perusahaan lokal yang diduga terafiliasi dengan Israel. Salah satunya dengan melihat kepemilikan saham publik.

“Melihat fenomena ini, kita harus lebih teliti dan jeli. Artinya, produk-produk ini juga harus di-tracing lagi dan perlu diklarifikasi serta dijelaskan agar publik tahu,” tandasnya.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Menteri PANRB Jangan Jadi Firaun Baru

Selasa, 11 Maret 2025 | 07:13

Kemenkeu Belum Rilis APBN 2025, Rocky Gerung: Ada Data yang Disembunyikan?

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:45

Kejar Sampai Banyumas, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:31

Gubernur Jateng Optimistis Capai Target Pangan 11 Juta Ton

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:16

Terlena Naturalisasi dan Tendangan Erick

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:01

Dijemput Paksa, Pengusaha Haji Alim Dijebloskan Kejari Muba ke Rutan Palembang

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:58

Impor Gula Vs Penghuni Usus

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:56

Kekayaan Menteri PU Dody Hanggodo di LHKPN, Sering Pakai Ikat Pinggang Hermes

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:51

LPH Quality Syariah Dukung BPJPH Jadikan Indonesia Pusat Halal Dunia

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:42

Buntut Penundaan Pelantikan, Ratusan CPPPK Banjarnegara Ancam Geruduk Jakarta

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:18

Selengkapnya