Berita

Gedung Merah Putih KPK/RMOL

Politik

Pergantian Jubir KPK yang Tidak Transparan Terus Disoal

SELASA, 11 JUNI 2024 | 08:42 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai sepihak dan tidak mengedepankan transparansi pada pencopotan Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, dari posisi juru bicara.

Menurut Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia, Saiful Anam, Ali Fikri seharusnya diapresiasi, karena juru bicara memang harus kritis, tidak hanya dalam penanganan perkara, tapi juga keberlangsungan otoritas leadership yang sedang dijalankan pimpinan KPK.

"Pencopotan terhadap Ali Fikri merupakan preseden buruk bagi kepemimpinan KPK saat ini," tegas Saiful, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (11/6).


Akademisi Universitas Sahid Jakarta itu juga menyayangkan, seorang Ali Fikri yang loyal dan mau berkata apa adanya, harus ditebas habis oleh pimpinan. Dengan kata lain, Ali Fikri dianggap sebagai rintangan.

"Menurut saya Ali Fikri itu penerang bagi KPK yang sedang gelap gulita, justru penerang itulah yang sengaja dipadamkan, sehingga KPK benar-benar suram, tidak ada setitik sinar pun yang datang, utamanya dari internal lingkungan KPK," pungkas Saiful.

Pimpinan KPK secara resmi mencopot Ali Fikri dari posisi Juru Bicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan, serta mencopot Ipi Maryati dari posisi Juru Bicara Bidang Pencegahan pada Jumat (7/6). Posisi Ali dan Ipi pun diganti oleh Tessa Mahardika Sugiarto.

Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati Iskak, membeberkan, alasan Ali dan Ipi dicopot dari posisi juru bicara karena memiliki tugas yang berat sebagai Kabag Pemberitaan dan Kepala Satuan Tugas di Direktorat Anti Korupsi Badan Usaha (AKBU).

Sementara itu, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengklaim bahwa proses pergantian juru bicara sudah melalui seleksi. Akan tetapi, seleksi dilakukan tertutup. Di mana, pimpinan mencari pegawai internal yang cocok sesuai jabatan dan syarat lainnya untuk menjadi juru bicara.

Prosesnya pun terbilang sangat cepat. Bahkan, proses wawancara baru dilakukan 3 hari sebelum akhirnya ditunjuk Tessa Mahardika Sugiarto sebagai juru bicara.

Pencopotan Ali juga terjadi setelah dia menyampaikan kritik kepada pimpinan dengan meminta agar pimpinan KPK melakukan evaluasi diri atas kritikan yang disampaikan Dewan Pengawas (Dewas) KPK saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI.

Padahal, kata Ali, KPK sebagai role model seharusnya melakukan seleksi secara terbuka. Meskipun hanya untuk internal, pimpinan juga seharusnya mengumumkan seleksi kepada internal KPK juga.

"Sebagai pegawai saya tentu patuhi aturan sepanjang benar prosesnya, karena bagaimanapun KPK itu lembaga role model bagi lembaga lain, sehingga mesti ada transparansi dalam setiap kerjanya," kata Ali kepada wartawan, Jumat (7/6).

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya