Berita

Pj Gubernur Sumut, Hassanudin/Ist

Nusantara

Pj Gubenur Sumut Komitmen Jaga Ketahanan Pangan

SENIN, 10 JUNI 2024 | 20:35 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Penjabat (Pj) Guebernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) tentang Perluasan Areal Tanam bersama Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (7/6).
 
Pada kesempatan tersebut, Hassanudin menerima secara simbolis program cetak sawah rakyat yang diserahkan oleh Mentan dan Mendagri. Hassanudin pun menyampaikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut senantiasa berupaya menjaga ketahanan pangan di Sumut.
 

“Kita senantiasa melakukan berbagai program mewujudkan kedaulatan pangan di Sumut, dengan program pemerintah yang telah dibuat, kita akan dukung dan sejalan menyukseskan program tersebut,” kata Hassanudin, usai mengikuti rapat.
 
Adapun berbagai program yang dilaksanakan Pemprov Sumut, di antaranya, program intensifikasi dan ekstensifikasi, mendorong hilirisasi hasil-hasil pertanian, membuat konsep pertanian terpadu atau agro industri, mendorong penguatan kelembagaan petani dan kemitraan dengan pola close loop, serta memotong mata rantai agar pasokan lebih cepat sampai ke konsumen.
 
Pemprov Sumut juga mendorong kerja sama antar-daerah di Sumut. Sehingga ketahanan pangan dan perekonomian Sumut terus terjaga.
 
“Pemprov juga sudah mendorong kerja sama antar-daerah, jadi setiap kabupaten yang bekerja sama saling memenuhi daerah yang kekurangan komoditas pangan,” ujar Hassanudin.
 
Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan, solusi cepat yang ditawarkan saat ini adalah optimasi melalui pompanisasi. Dia yakin, apabila program tersebut dijalankan, maka Indonesia dapat mewujudkan swasembada dan juga lumbung pangan dunia.
 
"Ingat saat ini ada banyak negara yang mengalami penurunan produksi dan ada banyak penduduk dunia yang menderita kelaparan. Karena itu harus kita mitigasi dengan solusi cepat berupa optimasi melalui pompanisasi," jelasnya.
 
Diketahui, Kebijakan jangka pendek Kementan menuju swasembada di antaranya adalah optimasi lahan rawa 400.000 hektare, pompanisasi sawah 1.000.000 hektare, dan transformasi pertanian tradisional ke pertanian modern seluas 250.000 hektare.
 
Amran juga meminta pemerintah daerah untuk memberikan data terkait lahan yang siap diolah untuk pertanian. Pemerintah sudah menyiapkan anggaran total sebanyak Rp 60 triliun. “Tolong datanya dikirim, kami tunggu datanya,” kata Amran.
 
Sementara itu Mendagri Tito Karnavian mengatakan potensi sumber daya alam Indonesia sangat melimpah. Oleh sebab itu, menurutnya upaya perluasan areal tanam sangat tepat.
 
"Nah kita sangat gembira, karena kita memang harus menuju ke sana (lumbung pangan dunia). Jadi saya mendukung apapun argumennya untuk mewujudkan mimpi Indonesia sebagai negara dominan. Dan dari semua itu food adalah yang paling utama. Kenapa) yang lain bisa ditahan tapi pangan tidak," kata Tito.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya