Berita

Menteri BUMN, Erick Thohir/Net

Bisnis

Buka Suara Soal Masalah Indofarma, Erick Thohir: Itu Korup

SENIN, 10 JUNI 2024 | 16:39 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Menteri BUMN Erick Thohir akhirnya buka suara soal temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang mengungkapkan perusahaan pelat merah PT Indofarma Tbk terjerat pinjol.

Dalam pernyataannya Erick mengatakan bahwa dirinya belum mendapatkan laporan, namun ia menegaskan apa yang dilakukan oknum Indofarma itu merupakan tindakan korupsi.

"Saya belum dapat laporannya, cuma ya kan itu korup," kata Erick, dikutip Senin (10/6).

Menteri BUMN itu lebih lanjut mengatakan bahwa terbongkarnya permasalahan tersebut merupakan hasil aksi bersih-bersih BUMN yang kini masih berjalan.

Ia juga menegaskan bahwa korupsi itu dilakukan oleh oknum di BUMN farmasi, bukan korupsi yang terjadi secara sistematis.

"Kita yang bersih-bersih jalan terus. Yang penting bukan korup secara sistem, tapi ini ada oknum yang korupsi. Kita mesti bedain lah korup secara sistematik sama oknum yang korup," pungkasnya.

Pernyataan itu dikeluarkan Erick setelah BPK mengungkapkan adanya indikasi kerugian Indofarma dan anak usahanya, PT IGM sebesar Rp294,77 miliar, serta potensi kerugian negara sebesar Rp164,83 miliar.

Jumlah tersebut terdiri dari piutang macet sebesar Rp122,93 miliar, persediaan yang tidak dapat terjual sebesar Rp23,64 miliar, dan beban pajak dari penjualan fiktif Business Unit Fast Moving Consumer Goods (FMCG) sebesar Rp18,26 miliar.

Selain itu, Indofarma dan anak usahanya diketahui juga melakukan pinjaman online serta menampung dana restitusi pajak pada rekening bank yang tidak dilaporkan pada laporan keuangan. Dana tersebut digunakan untuk kepentingan di luar perusahaan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya