Berita

Bawaslu menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Komnas Perempuan, di Hotel Ashley Tanah Abang, Jakarta Pusat/RMOL

Bawaslu

Bawaslu Siap Ciptakan Ruang Kerja Bebas Kekerasan Seksual

SENIN, 10 JUNI 2024 | 14:03 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dengan menggandeng Komisi Nasional (Komnas) Perempuan, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) berupaya menciptakan ruang kerja yang bebas dari kekerasan seksual,

Terbaru Bawaslu menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Komnas Perempuan, di Hotel Ashley Tanah Abang, di Jalan KH. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (10/6).

Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menjelaskan, Bawaslu berupaya mencegah perbuatan tercela atau menyimpang berupa tindak kekerasan seksual di lingkungan kerjanya.


"Kewajiban Bawaslu tentu dengan melakukan pembinaan internal," ujar Lolly dalam acara Rapat Konsolidasi dalam Rangka Membangun Ekosistem Penyelenggara Pemilu yang Adil Tanpa Kekerasan Berbasis Gender.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu RI itu mengatakan, dasar hukum yang dipakai untuk menegakkan persoalan tindak kekerasan seksual tercantum dalam Peraturan Bawaslu (Perbawaslu).

"Kita akan menggunakan Perbawaslu 15 tahun 2022. Nah dalam konteks ini kenapa ini menjadi penting? Supaya internal Bawaslu itu kami jaga dulu dengan mekanisme pembinaan," sambung Lolly.

Lebih lanjut, Lolly menegaskan soal mekanisme pembinaan di Bawaslu bentuknya adalah sanksi yang beragam tingkatannya.

"Mulai dari teguran sampai kemudian pemberhentian sementara," ungkap Lolly.

Namun, mantan Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat itu memastikan, Bawaslu tidak bisa menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap dari jabatan atau keanggotaan. Karena itu ranahnya ada di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

"Itu lah kenapa kalau ada jajaran Bawaslu yang bermasalah kemudian kami harus laporkan ke DKPP. Karena Bawaslunya sendiri tidak bisa menghentikan, memberhentikan orang. Pemberhentian itu hanya bisa melalui DKPP," kata Lolly.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komnas Perempuan  Andy Yentriyani menyampaikan apresiasi kepada Bawaslu, karena telah memperhatikan penciptaan ruang kerja yang terbebas dari tindak pidana kekerasan melalui penandatanganan MoU hari ini.

"Komnas perempuan sangat mengapresiasi langsung dari pihak Bawaslu memikirkan kira-kira langkah lanjut konkretnya seperti apa," ujar Andy.

Menurutnya, langkah lanjut dari MoU yang bisa dilakukan bersama adalah membuat semacam kerangka acuan berperilaku bagi seluruh insan di Bawaslu, agar langkah pencegahan tindak kekerasan seksual bisa tercipta.
 
"Yang pertama tentunya ada membangun pedoman yang dapat dirujuk oleh semua keluarga besar Bawaslu, dari pimpinan nasional sampai ke bawah, bahkan dalam proses penyelenggaraannya untuk melakukan penanganan dan pencegahan kekerasan seksual," urainya.

"Yang kedua tentunya melakukan program untuk mengingatkan membangun pemahaman dan juga membangun keterampilan dalam proses penanganan dan pencegahan itu. Yang ketiga adalah pengawasan bersama," demikian Andy.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya