Berita

Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo/Net

Dunia

Kalah Pemilu, PM Belgia Putuskan Mundur dari Jabatannya

SENIN, 10 JUNI 2024 | 12:42 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kekalahan di pemilu federal dan regional, mendorong Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo mengudurkan diri dari jabatanya pada Minggu malam (9/6).

Di Parlemen Eropa, partai Open VLD De Croo juga berkinerja buruk, hanya meraih 5,8 suara suara. Sementara Partai sayap kanan Vlaams Belang dan partai nasionalis Flemish N-VA bersaing ketat, masing-masing dengan 14,8 persen  dan 14,2 persen.

De Croo tampak sangat emosional ketika tersiar kabar tentang kinerja buruk partainya, dan dia kemudian mengakui kekalahan dan bertanggung jawab atas kekalahan tersebut.


“Ini adalah malam yang sangat sulit bagi kami. Kami telah kalah dalam pemilu ini. Mulai besok, saya akan mengundurkan diri sebagai perdana menteri dan akan sepenuhnya berkonsentrasi pada urusan saat ini,” ujar De Croo, seperti dimuat Toronto Star.

Dia mengaku akan tetap menjabat sebagai pengurus sampai penggantinya diputuskan.

Sementara itu, Pemimpin Partai National Flemish Alliance (N-VA) Bart De Wever memuji keberhasilan partainya dalam pemilu.

“Teman-teman, kami telah memenangkan pemilu ini, dan akui saja: Anda tidak mengharapkan hal itu. Jajak pendapatnya buruk, komentar-komentar di media sangat buruk, tapi Anda tidak pernah menyerah,” katanya.

Begitu pula dengan Tom Van Grieken, pemimpin Vlaams Belang, yang mengatakan kepada anggota partainya bahwa gerakan kemerdekaan Flemish memiliki peluang bersejarah untuk bersatu dan mewujudkan ambisinya pada masa jabatan parlemen berikutnya.

 “Sepertinya, untuk pertama kalinya dalam sejarah Flanders, mayoritas nasionalis Flemish dimungkinkan di parlemen Flemish," tegasnya.

Warga Eropa di 27 negara memberikan suara mereka dalam pemilu yang akan berdampak luas di seluruh Uni Eropa dan negara-negara lain.

Selama empat hari hingga akhir Minggu (9/6), sekitar 373 juta pemilih berhak memilih mulai dari Finlandia di utara hingga Siprus di selatan, Irlandia di barat hingga Bulgaria di timur.

Sementara itu, Warga Belgia tidak hanya memberikan suara dalam pemilu Eropa pada hari Minggu (9/6), tetapi juga dalam pemilu nasional dan regional.

Pemilihan ini sangat penting karena akan menentukan arah Uni Eropa dalam lima tahun ke depan, terkait perubahan iklim dan migrasi, integrasi yang lebih besar, atau peningkatan nasionalisme.

Hasil pemilu Uni Eropa juga menentukan siapa yang akan menjadi presiden Komisi Eropa.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya