Berita

Perdana Menteri India Narendra Modi membacakan sumpah jabatan di istana kepresidenan India Rashtrapati Bhavan di New Delhi pada Minggu, 9 Jun 2024/Net

Dunia

PEMILU INDIA

Didukung Koalisi, Modi Akhirnya Dilantik untuk Masa Jabatan Ketiga

SENIN, 10 JUNI 2024 | 09:03 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dengan mengandalkan dukungan mitra koalisinya di Aliansi Demokratik Nasional (AND), Perdana Menteri India Narendra Modi resmi dilantik untuk masa jabatan ketiga secara berturut-turut pada Minggu (9/6).

Modi dan para menteri Kabinetnya mengambil sumpah jabatan, yang dipimpin oleh Presiden Droupadi Murmu, di istana kepresidenan India Rashtrapati Bhavan di New Delhi.

Dalam pidato pelantikannya, pria berusia 73 tahun itu mengatakan ia akan menjunjung tinggi kedaulatan dan integritas India dan memerintah dengan iman sejati dan kesetiaan terhadap konstitusi.


"Saya akan melakukan hal yang benar terhadap semua orang sesuai dengan konstitusi dan hukum tanpa rasa takut atau bantuan," ujar Modi, seperti dimuat Associated Press.

Beberapa pemimpin Asia Selatan menghadiri upacara pelantikan Modi, termasuk Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, Perdana Menteri Nepal Pushpa Kamal Dahal dan Presiden Maladewa Mohamed Muizzu.

Modi merupakan PM India kedua yang mampu mempertahankan jabatan hingga tiga periode setelah mantan PM Jawaharlal Nehru.

Partai nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP) yang menang telak pada tahun 2014 dan 2019, gagal memperoleh mayoritas untuk memerintah sendiri dalam pemilu nasional terbaru.

Namun, koalisi Aliansi Demokratik Nasional yang dipimpin Modi memenangkan cukup kursi untuk membentuk pemerintahan, dengan Modi sebagai pemimpinnya.

Hasil akhir pemilu yang dirilis Rabu (29/5) menunjukkan BJP pimpinan Modi meraih 240 kursi, jauh di bawah 272 kursi yang dibutuhkan untuk meraih mayoritas. Sementara partai-partai dalam koalisi NDA memperoleh 293 kursi di majelis rendah Parlemen yang beranggotakan 543 orang.

Pemerintahan koalisi Modi sekarang sangat bergantung pada dua sekutu regional utama yakni Partai Telugu Desam di negara bagian Andhra Pradesh di selatan dan Janata Dal (United) di negara bagian Bihar timur  untuk tetap berkuasa.

Ini adalah pertama kalinya BJP di bawah Modi membutuhkan dukungan dari sekutu regionalnya untuk membentuk pemerintahan setelah satu dekade menguasai mayoritas di Parlemen.

Sementara itu, penantang politik Modi, aliansi INDIA yang dipimpin oleh partai Kongres yang bangkit kembali, melakukan perlawanan yang lebih kuat dari perkiraan, menggandakan kekuatannya dari pemilu terakhir dengan memenangkan 232 kursi.

Sebagai seorang nasionalis Hindu yang diakui, Modi dianggap sebagai pendukung mayoritas Hindu di negara itu, yang merupakan 80 persen dari 1,4 miliar penduduk India. Para pendukungnya memuji Modi atas pertumbuhan ekonomi yang pesat dan peningkatan posisi global India sejak berkuasa.

Namun para pengkritik mengatakan bahwa Modi juga merusak demokrasi India dan statusnya sebagai negara sekuler dengan serangan yang dilakukan oleh kelompok nasionalis Hindu terhadap kelompok minoritas India, khususnya Muslim, dan menyusutnya ruang bagi perbedaan pendapat dan kebebasan media.

Lawan-lawan politiknya mempertanyakan rekam jejak perekonomian pemerintahannya, dengan menunjuk pada tingginya pengangguran dan meningkatnya kesenjangan meskipun ada pertumbuhan ekonomi yang kuat.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya