Berita

Foto selebaran yang diambil pada tanggal 9 Juni 2024 menunjukkan benda tak dikenal yang diyakini sebagai sampah Korea Utara dari balon yang melintasi perbatasan antar Korea, di sebuah jalan di Seoul/Net

Dunia

Ratusan Balon Sampah Kembali Terbang di Atas Langit Korsel

MINGGU, 09 JUNI 2024 | 14:28 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Korea Selatan kembali menyaksikkan gerombolan balon sampah yang terbang ke wilayah teritorinya.

Kepala Staf Gabungan Militer Korea Selatan pada Minggu (9/6) mengatakan bahwa serangan balon sampah kembali terbang dari Korea Utara ke Seoul sejak Sabtu malam (8/6).

"Pyongyang telah mengirimkan sekitar 330 balon yang membawa kantong sampah ke Korea Selatan," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat AFP.

Balon yang telah jatuh ke tanah setelah diselidiki ternyata berisi kertas bekas dan plastik.

“Analisis kami menunjukkan (balon itu) tidak membawa kandungan atau zat yang berbahaya bagi keselamatan,” tambahnya.

Pemerintah kota Seoul, serta pejabat di sekitar provinsi Gyeonggi, kembali mengirimkan pesan teks peringatan kepada penduduk Korea tentang kehadiran balon tersebut.

“Korea Utara kembali melakukan provokasi kelas bawah dengan balon sampah terhadap wilayah sipil kami,” tulis Wali Kota Seoul Oh Se-hoon dalam postingan Facebooknya.

Hingga kini pihak Korea Utara belum mengonfirmasi soal balon sampah terbaru. Tetapi langkah itu kemungkinan dilakukan sebagai balasan atas penerbangan balon berisi propaganda oleh aktivis Korea Selatan.

Kelompok aktivis Fighters for Free North Korea pada Kamis (6/6), mengumumkan bahwa pihaknya telah mengirimkan balon berisi 200.000 selebaran anti-Kim Jong Un dan 5.000 USB flash drive yang berisi musik pop Korea dan acara TV, serta ribuan uang kertas satu dolar.

Sebuah foto yang dirilis oleh kelompok tersebut menunjukkan seorang aktivis memegang poster besar dengan foto Kim Jong Un dan saudara perempuannya serta juru bicara rezim Kim Yo Jong.

Korea Utara pada Rabu (29/5) mengirimkan ratusan balon berisi sampah dan kotoran melintasi perbatasan.

Di hari yang sama, Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, membenarkan bahwa Korea Utara mengirimkan balon-balon  tersebut dan menyebutnya sebagai balasan atas penyebaran selebaran propaganda yang dilakukan Seoul.

"Korea Utara akan merespons dengan menyebarkan sampah puluhan kali lebih banyak daripada yang disebar ke kita," ujarnya dalam sebuah pernyataan resmi.

Pada Minggu (2/6), ratusan balon-balon sampah dari Korea Utara kembali datang. Pihak Korea Selatan bahkan mengimbau warganya untuk berhati-hati.

Di hari yang sama, Wakil Menteri Pertahanan Korea Utara Kim Kang Il mengatakan pihaknya memutuskan untuk menghentikan balon sampah, tetapi akan kembali diterbangkan jika Korea Selatan kembali menerbangkan selebaran propaganda ke Pyongyang.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya