Berita

Andrey Kozlov, seorang sandera yang dibebaskan di Ramat Gan, Israel pada Sabtu, 8 Juni 2024/Net

Dunia

Israel Bunuh 210 Warga Gaza untuk Bebaskan Empat Sandera

MINGGU, 09 JUNI 2024 | 09:17 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pasukan darat Israel berhasil membebaskan empat warga mereka yang disandera Hamas sejak serangan di wilayah Selatan 7 Oktober lalu.

Juru bicara Militer Israel, Daniel Hagari pada Sabtu (8/6) mengatakan, operasi penyelamatan itu terjadi di Kamp Nuseirat, tempat dimana banyak pengungsi Gaza dibombardir Israel.

Hagari memperkirakan jumlah korban akibat serangan Israel di lingkungan itu kurang dari 100 orang, tetapi dia sangat yakin di antara mereka merupakan orang-orang yang telah bersekongkol dengan Hamas.


"Kami mengetahui jumlah korban di bawah 100 orang (Palestina). Saya tidak tahu berapa banyak dari mereka yang teroris,” ujarnya dalam sebuah konferensi pers, seperti dimuat Reuters.

Sementara Israel menyebutkan sandera yang diselamatkan adalah Noa Argamani, 26, Almog Meir Jan, 22, Andrey Kozlov, 27, dan Shlomi Ziv, 41. Mereka dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis dan dalam keadaan sehat.

Menurut penghitungan Israel, terdapat 116 sandera yang tersisa di daerah kantong pantai tersebut, termasuk sedikitnya 40 orang yang dinyatakan tewas secara in absentia oleh pihak berwenang Israel.

Polandia memuji penyelamatan para sandera dan mengatakan bahwa salah satu sandera adalah warga negara ganda Israel-Polandia.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menyambut baik kembalinya empat sandera Israel yang diselamatkan di Gaza.

“Kami tidak akan berhenti bekerja sampai semua sandera pulang dan gencatan senjata tercapai,” kata Biden pada konferensi pers di Paris bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Setelah penyelamatan sandera, menteri kabinet perang Israel yang berhaluan tengah, Benny Gantz, menunda pernyataan pada hari Sabtu di mana ia diperkirakan akan mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan darurat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Keberhasilan operasi penyelamatan tersebut ternyata membawa duka yang mendalam bagi warga Gaza di kamp Nuseirat.

Selama berminggu-minggu kawasan mereka menjadi target serangan bom besar-besaran Israel. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban tewas akibat serangan itu terus meningkat hingga 210 orang.

Rekaman media sosial menunjukkan mayat-mayat menumpahkan isi perut ke jalan-jalan yang berlumuran darah.

“Itu seperti film horor tapi ini benar-benar pembantaian. Drone dan pesawat tempur Israel menembaki sepanjang malam secara acak ke rumah-rumah penduduk dan orang-orang yang mencoba melarikan diri dari daerah tersebut,” kata Ziad, seorang paramedis dan penduduk Nuseirat.

Dikatakan Ziad, tim tanggap darurat berusaha mengangkut korban tewas dan terluka ke rumah sakit di kota terdekat Deir al-Balah tetapi banyak jenazah masih tergeletak di jalan, termasuk di sekitar distrik pasar.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Ratusan Pati Naik Pangkat

Selasa, 02 Desember 2025 | 03:24

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Reuni 212 dan Bendera Palestina

Selasa, 02 Desember 2025 | 22:14

Warga Gaza Sumbang 1.000 Dolar AS untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 02 Desember 2025 | 05:03

UPDATE

Seperti Terra Drone, Harusnya Aparat Usut Korporasi Pembalak Liar di Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:14

Prabowo Dengarkan Keluhan Warga di Pengungsian Aceh Tengah

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:09

Kopdes Merah Putih Bukan Ancaman Usaha Lokal

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:04

Purbaya Ogah Kirim Baju Ilegal ke Korban Bencana Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:02

Kemenko PM Kawal Implementasi Sekolah Rakyat di Semarang untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:57

Muhammadiyah Diganjar Penghargaan Nazhir Tanah Wakaf Terluas 2025

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Petinggi NATO Minta Eropa Bersiap Hadapi Agresi Rusia

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Ketika Negara, Bisnis, dan Partai Merobohkan Kedaulatan Rakyat

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:45

Rezim Hukum Bencana: Kontradiksi Bantuan dan Ganti Rugi

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:39

8 Mantan Pejabat Kemnaker Didakwa Peras Agen TKA Sampai Rp135 Miliar

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:14

Selengkapnya