Berita

Seminar Bedah Buku "Herman Yoseph Fernandez Kusuma Bangsa Pembela Tanah Air Layak Jadi Pahlawan Nasional" di Gedung Yustinus Lantai 14 di Unika Atma Jaya, Jakarta Selatan pada Sabtu (8/6)/RMOL

Pertahanan

Herman Yoseph Fernandez Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional dari Flores

MINGGU, 09 JUNI 2024 | 01:28 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Nama Herman Yoseph Fernandez yang gugur sebagai tentara pelajar dalam perang kemerdekaan untuk mempertahankan NKRI layak diperjuangkan menjadi Pahlawan Nasional.

Tema itu yang dibicarakan dalam Seminar Bedah Buku "Herman Yoseph Fernandez Kusuma Bangsa Pembela Tanah Air Layak Jadi Pahlawan Nasional" di Gedung Yustinus Lantai 14 di Unika Atma Jaya, Jakarta Selatan pada Sabtu (8/6).

Mulanya, Herman Yoseph Fernandez lahir pada tanggal 3 Juni 1925 di Ende dari pasangan Markus Suban Fernandez dan Ibunya Fransisca Theresia Pransa Carvallo.

Semasa hidupnya, Herman Yoseph Fernandez mengenyam bangku pendidikan dari Flores hingga Xaverius College Muntilan yang saat ini menjadi SMA Van Lith.

Herman dikenal sebagai pribadi yang tidak pernah menyerah pada musuh dalam perjuangan, sampai gugur pada 31 Desember 1948 tanpa pernah ikut menikmati buah kemerdekaan yang diperjuangkannya.  

Herman gugur setelah bertempur melawan Belanda dalam Palagan Sidobundar, 2 September 1947.

Buku yang digarap Thomas B Ataladjar, sendiri berisi kisah patriot dan perjuangan Herman dalam mempertahankan NKRI.

Salah satunya, memiliki konsistensi jiwa dan semangat kebangsaan yang tinggi, humanis dan toleran serta taat pada komandan dan rela berkorban dengan rela mengorbankan diri demi sahabat perjuangannya La Sinrang dan Alex Rumambi. Perjuangannya berdampak secara nasional.

Itu sebabnya, Thomas ingin pembaca terutama kaum muda untuk menjadi bahan bacaan dalam merefleksikan hidup.

"Kaum muda dapat memetik nilai moral dari Herman Fernandez dari panggung (perjuangan) itu tujuannya," kata Thomas.

Sementara itu, untuk usulan menjadi Pahlawan Nasional, hadir sebagai pembicara Kepala Dinas Sejarah TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama (Laksma) TNI Hariyo Poernomo.

Haryo mengatakan bisa saja nama Herman Fernandez disematkan dalam salah satu alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AL, terlebih Herman dikenal dekat dengan rekannya selama sekolah yakni Yos Sudarso.

"Terkait usulan sebagai pahlawan nasional ini sesuatu luar biasa harapan kami TNI Angkatan Laut punya sebuah tradisi pahlawan nasional dan tokoh itu dijadikan nama gedung,” ujar Hariyo.

“Ini sama di beberapa institusi dalam pemerintahan. Kalau di TNI AL alutsista jadi dinamai pahlawan, seperti KRI Yos Sudarso. Harapan saya dalam waktu secepatnya Yoseph Fernandez secepatnya dilakukan sebagai pahlawan nasional," jelasnya.

Untuk itu, Hariyo membentuk tim khusus untuk mengajukan permohonan ini ke Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.

Sementara itu, hadir sebagai keynote speaker Letnan Jenderal TNI (Purn) Kiki Syahnakri.

Kiki optimis Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto yang memiliki latar belakang militer bakal menyetujui permohonan tersebut.

"Saya kenal bahwa watak Pak Prabowo sangat nasionalis, saya yakin beliau pasti menyetujui ada momentum yang sangat bagus sekarang ini, dalam rangka membangun nasionalisme bangsa ke depan," tandas Kiki.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya