Berita

Ilustrasi Foto/RMOL

Politik

Presiden Kembali Dipilih MPR Bakal Lahirkan Pemimpin Tiran

MINGGU, 09 JUNI 2024 | 00:15 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Gelagat Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)  mengamandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 disinyalir bakal mengubah sistem pemilihan presiden (pilpres) ke depan.

Wacana itu kembali dikemukakan pimpinan MPR beserta elite politik belakangan ini.

Rektor Universitas Paramadina Prof. Didik J Rachbini meyakini wacana yang dilontarkan Ketua MPR Bambang Soesatyo itu bakal memperparah iklim demokrasi Indonesia.


"Sistem baru yang menggantikan bisa jadi menjadi lebih buruk dan menghasilkan pemimpin tiran," tutur Didik kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (8/6).

Dia berpendapat, saat ini Indonesia tengah dihadapkan permasalahan demokrasi yang cukup serius. Sebab, terdapat masalah politik uang hingga praktik politik curang dalam pemenangan calon.

Namun menurut Didik, apabila sistem proporsional terbuka yang kini masyarakat bisa memilih langsung calon pemimpinnya diubah, yakni menjadi sistem proporsional tertutup atau pemilihan diwakilkan oleh anggota MPR. Maka bukan tidak mungkin praktik kecurangan akan lebih parah terjadi.

"Karena bisa mengendalikan lebih mudah para anggota DPR dan MPR yang memilih presiden. Pada saat ini pun presiden dapat dengan mudah mengendalikan pada anggota DPR melalui hanya beberapa pemimpin partainya," pungkas Didik.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya