Berita

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono/RMOL

Politik

AHY Janji Konsisten Gebuk Mafia Tanah

JUMAT, 07 JUNI 2024 | 16:11 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku rutin belanja masalah pertanahan sejak dilantik pada 21 April 2024.

Dari proses belanja masalah itu, AHY mengaku menemukan banyak persoalan. Salah satunya berkaitan dengan mafia tanah.

"Komitmen kita akan terus gebuk mafia tanah tanpa ragu-ragu," tegas AHY saat menyampaikan progres 100 hari kerja menjadi Menteri ATR/BPN di kantornya di Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Jumat (7/6).


AHY melanjutkan, saat dilantik oleh Presiden Joko Widodo, ada tiga hal yang ditekankan.
Pertama, mendorong penerapan sertipikat tanah elektronik agar lebih masif.

Kedua, melakukan revisi peraturan terkait pemberian hak atas tanah dalam mendukung pelaksanaan carbon trading dan terakhir mempercepat pendaftaran 120 juta bidang tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Dengan bekal kepemimpinan yang dimilikinya, AHY berusaha belajar cepat, untuk menyerap berbagai data dan informasi mengenai berbagai kebijakan pertanahan dan tata ruang.

"Prinsipnya Kementerian ATR/BPN akan mempercepat segala urusan dan segera kami mengeluarkan sertipikat asalkan tanah tersebut clear and clean. Karena kalau tidak, hanya akan menanam bom waktu karena akan meledak di kemudian hari," kata AHY.

Ketua Umum Partai Demokrat itu menambahkan, sertipikat elektronik adalah solusi untuk mengatasi berbagai masalah pertanahan karena sulit diduplikasi atau dipalsukan oleh mafia tanah.

"Nah jadi tolong teman-teman media bisa bantu menjelaskan kepada publik agar manfaat dari sertifikasi elektronik ini ril bukan hanya sekedar gaya-gayaan aja, bukan hanya ikut tren," pungkas AHY.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya