Berita

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi/Net

Dunia

Indonesia Kecam Serangan Pemukim Israel di Masjid Al Aqsa

JUMAT, 07 JUNI 2024 | 08:41 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangan pemukim Israel di halaman masjid Al-Aqsa selama perayaan Flag March, mendapat kecaman keras dari pemerintah Indonesia.

Dalam sebuah unggahan di platform media sosial X pada Kamis (6/6), Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan kecaman terhadap tindakan provokatif tersebut karena menyakiti umat Muslim sedunia.

"Indonesia kecam penyerbuan ke masjid Al Aqsa oleh ratusan pemukim Israel pada saat perayaan Flag March," cuit Kemlu RI.

Indonesia menekankan bahwa segala bentuk kekerasan Israel harus dihapuskan dari seluruh Palestina.  

"Semua pelanggaran dan kekerasan yang dilakukan oleh Israel, termasuk di Gaza, harus segera dihentikan," tegasnya.

Pada Rabu (5/6), puluhan ribu pemukim Israel menggelar pawai tahunan Flag March yang menandai perebutan kota itu dalam perang tahun 1967.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, beberapa peserta pawai bentrok dengan warga Palestina di Kota Tua Yerusalem, tempat yang menjadi titik rawan bagi tiga agama besar.

Kali ini, ketegangan semakin diperparah oleh perang Israel yang telah berlangsung selama hampir delapan bulan melawan Hamas Palestina di Gaza.

Laporan Al Mayadeen menyebut lebih dari 1.200 pemukim Israel menyerbu halaman Masjid Al Aqsa di Al Quds selama Flag March.  

Para pemukim menyerang warga Palestina dan pemilik toko selama penyerbuan mereka ke Kota Tua. Lebih dari 3.000 petugas polisi dikerahkan untuk melindungi serbuan pemukim.

Mereka juga menyerang para jurnalis dan warga Palestina di Bab al-Amoud, memaksa para jurnalis untuk meninggalkan daerah tersebut. Selain itu, para pemukim melontarkan hinaan terhadap Islam dan Arab.

Polisi mengatakan 18 orang, di antaranya remaja, ditangkap, termasuk karena menyerang seorang wartawan.

Israel menganggap seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya yang tak terpisahkan, berdasarkan akar Yahudi kuno di kota itu, namun kedaulatan tersebut belum diakui secara luas di luar negeri.

Sementara Warga Palestina menginginkan bagian timur Yerusalem sebagai ibu kota negara masa depan yang mereka harapkan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya