Berita

Ilustrasi/RMOL

Politik

Kemendagri Pastikan Anggaran Pilkada Tak Kurang

RABU, 05 JUNI 2024 | 20:50 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Anggaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 dipastikan tidak akan kurang, karena sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.

Tenaga Ahli Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Suhajar Diantoro menjelaskan, pendanaan Pilkada Serentak 2024 berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Kemendagri, kata dia, telah memastikan ketersediaan anggaran Pilkada melalui kebijakan dan asistensi terhadap Pemda, khususnya terkait penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) bersama dengan stakeholder terkait.


"Kemendagri untuk mendukung ini pertama, kami memastikan bahwa daerah menyiapkan anggaran," ujar Suhajar dalam Seminar yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bertajuk "Membangun Pilkada Sukses, Aman, Partispatif", di Halla Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (5/6).

Dia mengungkapkan, strategi pendanaan Pilkada Serentak yang berasak dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) telah dilaksanakan sejak tahun lalu.  

"Dan untuk meringankan beban APBD 2024, maka kami membuat kebijakan agar pendanaan Pilkada Serentak 2024 itu dananya sudah disiapkan sejak tahun 2023," ungkapnya.

Selain itu, dia juga memastikan Kemendagri juga telah memberikan fasilitasi dukungan dalam hal sarana dan prasarana untuk kesuksesan Pilkada Serentak 2024.

Sebagi contoh, Suhajar menyebutkan kebijakan pinjam pakai aset pemerintah daerah untuk pihak penyelenggara Pilkada, baik Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Daerah.

Sedangkan untuk pengamanan Pilkada Serentak 2024, Suhajar memastikan koordinasi telah dibangun Kemendagri dengan TNI dan Polri.

"Tetapi di paling ujung itu kita (juga) menyiapkan Satlinmas. Jadi satu polisi akan membawahi berapa Satlinmas, itu jumlah Satlinmas yang sudah disiapkan 1.244.990 orang dan di-back-up oleh Satpol PP," tambahnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya