Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Mantan Karyawan OpenAI Khawatir AI Bisa Mengakibatkan Kepunahan Manusia

RABU, 05 JUNI 2024 | 13:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah perkembangannya yang semakin canggih, teknologi kecerdasan buatan (AI) telah membuat khawatir sejumlah pihak termasuk orang-orang di dua perusahaan besar AI, DeepMind dan OpenAI.

Lewat sebuah surat terbuka yang ditulis Selasa (4/6), 11 karyawan dan mantan karyawan OpenAI serta satu karyawan dan mantan karyawan Google DeepMind mengatakan bahwa motif keuangan perusahaan AI telah menghambat pengawasan yang efektif.

“Kami tidak yakin struktur tata kelola perusahaan yang dibuat khusus akan cukup untuk mengubah hal ini,” tulis surat itu, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (5/6).


Laporan ini juga memperingatkan risiko-risiko dari AI yang tidak diatur, mulai dari penyebaran informasi yang salah hingga hilangnya sistem AI yang independen dan memperdalam kesenjangan yang ada, yang dapat mengakibatkan “kepunahan manusia.”

Para peneliti telah menemukan contoh pembuat gambar dari perusahaan termasuk OpenAI dan Microsoft yang memproduksi foto dengan disinformasi terkait pemungutan suara, meskipun terdapat kebijakan yang melarang konten tersebut.

"Perusahaan-perusahaan AI mempunyai kewajiban yang lemah untuk berbagi informasi dengan pemerintah mengenai kemampuan dan keterbatasan sistem mereka," kata surat itu, seraya menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan ini tidak dapat diandalkan untuk membagikan informasi tersebut secara sukarela.

Surat terbuka Selasa adalah yang terbaru yang mengangkat kekhawatiran akan keselamatan seputar teknologi AI generatif, yang dapat menghasilkan teks, gambar, dan audio mirip manusia dengan cepat dan murah.

Kelompok ini telah mendesak perusahaan-perusahaan AI untuk memfasilitasi proses bagi karyawan saat ini dan mantan karyawan untuk menyampaikan kekhawatiran terkait risiko dan tidak menegakkan perjanjian kerahasiaan yang melarang kritik.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya