Empat produsen mobil dan satu produsen sepeda motor Jepang, Toyota, Mazda, Honda, Suzuki dan Yamaha, untuk sementara menangguhkan pengiriman produk.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang mengatakan penundaan dilakukan setelah perusahaan-perusahaan tersebut mengakui adanya penyimpangan dalam uji keselamatan.
Menanggapi masalah yang terjadi sebelumnya di Daihatsu Motor dan Toyota Industries, Kementerian memerintahkan 85 perusahaan di industri tersebut, termasuk pembuat mobil dan peralatan untuk menyelidiki apakah ada penyimpangan dalam permohonan sertifikasi model mereka.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian menyebut penyimpangan tersebut sebagai tindakan yang merusak kepercayaan pengguna dan mengguncang fondasi sistem sertifikasi otomotif nasional.
Dikutip dari
Nikkei Asia, Selasa (4/6) Kementerian akan melakukan inspeksi lapangan terhadap Toyota pada Selasa (4/6) waktu setempat. Inspeksi terhadap empat perusahaan lainnya akan menyusul.
Toyota, Mazda, dan Yamaha, mengonfirmasi telah terjadi kecurangan dalam produksi kendaraan yang masih dibuat. Kementerian kemudian memerintahkan perusahaan-perusahaan ini untuk menangguhkan pengiriman model-model tertentu sampai dipastikan memenuhi standar kualitas.
Toyota mengumumkan mereka telah menghentikan pengiriman dan penjualan domestik Corolla Fielder, Corolla Axio dan Yaris Cross. Dikatakan bahwa permohonan sertifikasi model-model ini memiliki data yang tidak memadai dalam uji perlindungan pejalan kaki dan penumpang.
Empat model lain, yang tidak lagi diproduksi, juga disebutkan dalam pengumuman Toyota: Crown, Isis, Sienta dan RX, yang ditemukan kesalahan dalam uji tabrak dan metode pengujian lainnya.
Raksasa otomotif itu mengatakan pihaknya memverifikasi hal ini secara internal, dan tidak perlu berhenti menggunakan kendaraan yang terkena dampak.
Daihatsu, unit mobil kecil Toyota, mengungkapkan kecurangan yang meluas dalam pengujian produk pada tahun 2023, yang menyebabkan penutupan sementara semua pabrik di Jepang. Toyota Industries dan Hino juga melaporkan pelanggaran terkait sertifikasi mesin masing-masing pada bulan Januari dan Maret 2022.
Sementara itu, Mazda melaporkan kejanggalan pada lima model, termasuk dua yang masih dalam produksi.
Sedangkan Yamaha Motor memiliki tiga model yang ditemukan kejanggalan, satu masih dalam produksi. Lalu Honda telah melaporkan 22 model dan Suzuki satu.
Honda, Yamaha dan Suzuki juga mengeluarkan pernyataan yang meyakinkan pengemudi bahwa tidak ada masalah dengan performa kendaraannya.