Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pemerintah Luncurkan Kebijakan untuk Hindari Guncangan Ekonomi

SELASA, 04 JUNI 2024 | 10:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia masih cukup baik kendati terjadi ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Perekonomian Ferry Irawan.

"Berbagai indikator pertumbuhan maupun investasi yang menunjukkan confident masyarakat atau confident investor terhadap ekonomi kita ini juga masih cukup bagus. Sampai dengan saat April ini, kita secara postur APBN (anggaran pendapatan belanja negara), inflasi, kemudian juga pertumbuhan ekonomi maupun investasi itu masih cukup bagus," kata Ferry baru-baru ini dalam acara Forum Merdeka Barat 9, dikutip Selasa (4/6).


Ia menjabarkan bahwa APBN pada April 2024 mengalami surplus Rp75,7 triliun dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 0,33 persen.

Kemudian, inflasi 0,25 persen dengan peningkatan Indeks Harga Konsumen dari 106,13 pada Maret 2024 menjadi 106,4 pada April 2024, serta realisasi investasi pada kuartal I 2024 sebesar Rp401,5 triliun.

"Untuk menjaga ketahanan ekonomi Indonesia, ada beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah guna menghindari guncangan (shock) ekonomi," katanya.

"Mulai dari pemberian subsidi energi menggunakan APBN mengingat harga minyak naik, bantuan sosial (bansos) reguler terutama terhadap anggota masyarakat yang masuk kategori Desil 1 hingga Desil 4, hingga bantuan pangan," tambah Ferry.

Mengacu konteks ketahanan sektor eksternal, pemerintah mengeluarkan kebijakan Devisa Hasil Ekspor dari Barang Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) dengan ketentuan 30 persen hasil ekspor harus disimpan dalam instrumen mata uang domestik.

Kewajiban penempatan DHE SDA hanya berlaku bagi para eksportir dengan nilai ekspor pada pemberitahuan pabean ekspor (PPE) minimal 250 ribu dolar AS.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya