Berita

Webinar Etika Pelajar di Dunia Digital oleh Kominfo dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau/Net

Tekno

Ciptakan Lingkungan Online yang Aman, Pelajar Perlu Pahami Etika Dunia Digital

SENIN, 03 JUNI 2024 | 15:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Etika digital merupakan seperangkat prinsip dan nilai moral yang mengatur perilaku individu dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Etika digital ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan online yang aman, positif, dan bertanggung jawab bagi semua pengguna, terutama bagi para pelajar.
 
Pengawas SMA kota Pekanbaru Maini Delti menyampaikan hal itu saat berbicara dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau di Kabupaten Kampar, Senin (3/6).


Maini juga menilai bahwa etika digital penting bagi pelajar untuk melindungi diri dari bahaya online. Etika digital dibutuhkan pelajar untuk meningkatkan penggunaan teknologi yang bertanggung jawab, membangun reputasi online, serta komunitas online yang positif.

”Prinsip-prinsip etika digital bagi pelajar, bersikap sopan dan hormat pada orang lain, jaga privasi diri dan orang lain, tanggung jawab atas apa yang dikatakan dan dilakukan, gunakan teknologi secara aman, laporkan cyberbullying dan konten berbahaya,” papar Maini.

Diskusi virtual dengan tema "Etika Pelajar di Dunia Digital" yang dipandu moderator Azka Said, diikuti oleh beberapa sekolah seperti SMPN 1 Ujungbatu, SMAN 1 Tapung Hulu, SMAN 1, SMAN 2, Kampar Kiri Tangah, SMAN1 Ujungbatu, SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3 Siak Hulu, SMAN 3, SMAN 5 Tapung, SMAN 1 Bangkinang, dan SMAN 1 Perhentian Raja.

Delti memberikan tips untuk para pelajar agar menerapkan etika digital dalam kehidupan sehari-hari.

"Pikirkan sebelum memposting, gunakan kata-kata sopan, hati-hati dengan apa yang dibagikan, bersikap kritis terhadap informasi online, laporkan konten berbahaya,” ujarnya.

Ketua Progam Studi Kewirausahaan Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo Adhi Prasnowo yang juga turut serta dalam webinar tersebut mengajak pelajar agar stop toxic, dan lebih mengedepankan berpikir bijak dan penuh kesadaran dalam menyampaikan komentar maupun candaan.

"Perilaku toxic sendiri adalah sifat pribadi yang suka menyusahkan dan merugikan orang lain, baik itu secara fisik maupun emosional. Etika berinternet di media sosial, pilih kata yang baik dan tepat saat berkomunikasi, bijak dalam memilih informasi yang akan diunggah, tidak membuat dan mengunggah berita hoaks,” jelasnya.

Sementara Relawan TIK Tulungagung Deny Yudiantoro, mengingatkan elajar agar tidak melakukan plagiasi. Tips menghindari plagiasi, yaitu kerjakan tugas sedini mungkin, rajin membaca untuk memunculkan ide baru, cantumkan sumber dengan tepat, dan lakukan parafrasa dengan benar.

"Cara belajar mandiri tanpa plagiasi, buat jadwal terstruktur, tentukan belajar yang spesifik, buat lingkungan belajar kondusif, konsentrasi dan fokus, manfaatkan media sosial untuk belajar,” kata Deny.

Webinar ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dilaksanakan sejak 2017. Program #literasidigitalkominfo tersebut tahun ini mulai bergulir pada Februari 2024, berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring.

Meningkatkan kecakapan warga masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 jiwa penduduk Indonesia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya