Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta, saat menerima kunjungan delegasi Indonesia Contigo Amerika Latin dan Karibia/RMOLJateng
Ekspor produksi Jepara merambah 100 negara di dunia. Pada 2023 lalu, nilai ekspor mencapai 659,2 juta Dolar AS, dan 302,7 juta Dolar AS diantaranya berasal dari furniture dari kayu jati.
Demikian disampaikan Penjabat Bupati Jepara, Edy Supriyanta, saat menerima kunjungan delegasi Indonesia Contigo Amerika Latin dan Karibia, di Pendopo RA Kartini, Jepara.
"Ekspor furniture dan ukir dari Jepara jadi kebanggaan kami. Karena itu kami berusaha terus meningkatkan penetrasi pasar ke berbagai negara di seluruh dunia," kata Edy, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJateng, Minggu (6/2).
Edy juga berkomitmen mendukung industri furniture dan ukir melalui sejumlah program dan kebijakan yang memfasilitasi pertumbuhan industri dan ekspor di kabupaten yang dikenal sebagai 'the world carving center'.
“Dengan dukungan program dan kebijakan itu, diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih baik, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat Jepara secara keseluruhan,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, delegasi Contigo Amerika Latin dan Karibia memberikan apresiasi luar biasa kepada Pemkab Jepara atas produk furniture dan ukiran asal Jepara.
Kedatangan delegasi dua negara disambut Edy Supriyanta dan jajaran kepala organisasi perangkat daerah. Selain itu, ketua asosiasi industri dan profesi, dan para pengusaha pemilik perusahaan mebel di Jepara juga tampak hadir.
"Saya berharap kegiatan ini menghasilkan kerjasama yang baik dalam bentuk business to business (B to B), government to government (G to G) maupun bisnis lainnya," kata bupati, sembari mengatakan, kunjungan delegasi dua Negara itu signifikan untuk memperluas jaringan kerjasama kedua belah pihak.