Berita

Ilham Akbar Habibie saat menghadiri acara terkait Pilkada 2024, di Kantor DPW Partai NasDem Jabar/RMOLJabar

Politik

Putra Sulung BJ Habibie Beri Sinyal Maju Pilgub Jabar

MINGGU, 02 JUNI 2024 | 15:16 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Ilham Akbar Habibie, putra sulung Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, tertarik ikut kontestasi politik. Dia tampak hadir pada acara terkait Pilkada 2024, di Kantor DPW Partai Nasdem Jawa Barat.

Kehadiran Ilham tentu menjadi sorotan. Peraih penghargaan Bintang Satyalancana Wira Karya dan Adikarsa Pemuda itu menyampaikan, kehadirannya sebagai bentuk perkenalan, agar dapat saling mengenal satu sama lain.

"Kemudian ada hal-hal strategis yang bisa dibicarakan ke depannya," kata Ilham, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar, Minggu (2/6).


Disinggung soal ketertarikannya terhadap Jawa Barat, dia menyatakan, pernyataan resminya akan disampaikan pada press conference Sabtu (9/6) mendatang.

"Jadi saya gak mau mencuri start, mungkin jalan dulu saja," tukasnya.

Bagi Ilham, Jabar merupakan provinsi yang harusnya jadi ujung tombak mencapai Indonesia Emas, sebab memiliki komponen sangat penting, masyarakatnya banyak, hampir 50 juta jiwa, industri juga banyak, ada lebih dari 50 persen.

"Jawa Barat juga memiliki kekuatan di bidang pertanian, pariwisata dan lain-lain. Dari segi pendidikan, banyak universitas bagus di Jawa Barat, manusianya dikenal kreatif di segala bidang. Selalu ada orang Jawa Barat yang aktif dan sukses," katanya.

Menurut dia, komponen-komponen yang harus dimiliki negara dan bangsa untuk mencapai negara maju di tahun 2045 yang dikenal sebagai Indonesia Emas, semuanya ada di Jabar.

"Jadi Jawa Barat itu provinsi dengan potensi sangat besar," bebernya.

Soal kekurangan, dia melihat, di semua daerah di Indonesia pasti ditemukan kekurangan, begitu juga di Jawa Barat.

"Salah satu hal yang membuat khawatir, kurangnya lapangan pekerjaan, itu dimana saja, termasuk di Jawa Barat. Ini pandangan bersama yang harus kita garap," ungkapnya.

Soal menyelesaikan lapangan pekerjaan, sebagai orang industri, teknik, insinyur, salah satu kunci yang harus dikembangkan adalah bagaimana menerapkan strategi industri.

"Kita sama-sama tahu hilirisasi, sudah cukup bagus, sukses, tapi itu tidak cukup. Kita harus buat lebih dari hilirisasi, karena pertumbuhan industri di Indonesia masih di bawah pertumbuhan ekonomi, yang kita kenal dalam bahasa ekonomi, deindustrialisasi," jelasnya.

"Ini tidak boleh, kalau kita ingin maju, kita lihat contoh negara yang ada di Asia Timur dan Tenggara yang sudah lebih berkembang dari kita. Semuanya mempunyai industri yang kuat, jadi kita harus memperkuat industri kita," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya