Berita

Menteri Pertahanan China, Dong Jun berbicara di forum Shangri-La Dialogue di Singapura pada Minggu, Juni 2024/Net

Dunia

Militer China Ngaku Siap Satukan Taiwan Secara Paksa

MINGGU, 02 JUNI 2024 | 14:42 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ambisi China untuk menguasai Taiwan sebagai bagian dari teritorinya semakin besar, bahkan tidak ragu untuk menggunakan cara-cara keras.

Di acara Shangri-La Dialogue di Singapura, Menteri Pertahanan  China, Dong Jun mengatakan bahwa pihaknya siap menghentikan segala upaya Taiwan untuk menuju kemerdekaan seutuhnya.

"Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) akan bertindak setiap saat untuk mengekang kemerdekaan Taiwan dan memastikan bahwa upayanya tidak akan pernah berhasil," tegasnya di forum tersebut, seperti dikutip dari AFP pada Minggu (2/6).


Dia menegaskan bahwa militer China tidak akan mentolerir pihak-pihak eksternal yang mencoba menghalangi upaya China untuk reunifikasi Taiwan.

"Siapa pun yang berani memisahkan Taiwan dari China akan hancur berkeping-keping dan menderita kehancurannya sendiri," kata Dong.

Di sela-sela forum tersebut, Dong bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin. Dia mengatakan bahwa China tetap terbuka untuk perundingan dan kerjasama, tetapi itu semua terusik karena bantuan militer Washington ke Taiwan.

"Kami selalu terbuka terhadap pertukaran dan kerja sama, namun hal ini mengharuskan kedua belah pihak untuk saling bertemu,” ujar Doang.

Dialog Shangri-La tahun ini terjadi seminggu setelah China mengadakan latihan militer di sekitar Taiwan setelah pelantikan Presiden Lai Ching-te.

Lai dari Partai Progresif Demokratik (DPP) dilantik pada Senin (20/5). Dia sosok yang tidak disukai China karena diduga akan melakukan segala hal yang menghambat upaya reunifikasi Taiwan.

Dua hari setelahnya pada Kamis (23/5), China mengumumkan bahwa pihaknya menggelar latihan militer gabungan besar-besaran di sekitar Taiwan.

Juru bicara komando Teater Timur Tentara Pembebasan China (PLA), Kolonel Li Xi, menggambarkan latihan tersebut sebagai hukuman berat atas tindakan separatis pasukan kemerdekaan Taiwan dan peringatan serius terhadap campur tangan dan provokasi oleh kekuatan eksternal.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya