Berita

Ketua DPD PDIP Sumsel, Giri Ramanda Kiemas/Istimewa

Politik

PDIP Belum Keluarkan Rekomendasi untuk Pilkada di Sumsel

MINGGU, 02 JUNI 2024 | 04:41 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ketua DPD PDIP Sumatera Selatan (Sumsel), HM Giri Ramanda N Kiemas, menegaskan bahwa hingga saat ini Dewan Pimpinan Pusat (DPP) belum mengeluarkan satupun nama bakal calon kepala daerah (Cakada) yang akan diusung dalam Pilkada 2024, termasuk di wilayah Sumsel.

Penegasan ini disampaikan untuk merespons isu yang berkembang bahwa PDIP telah resmi mengeluarkan rekomendasi dukungan untuk Pilkada November 2024, termasuk di dua daerah Sumsel yaitu Prabumulih dan Musi Rawas Utara (Muratara).

"Itu bukan rekomendasi, tapi itu panggilan untuk mengirimkan tim kampanye yang dilatih sekolah partai. Jadi, bukan rekomendasi. Salah jika dikatakan rekomendasi," jelas Giri, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Sabtu (1/6).


Adapun 58 nama, termasuk 2 dari Sumsel, yang tersebar itu bisa saja nantinya memang menerima rekomendasi dari DPP atau sebaliknya, tergantung perkembangan di lapangan termasuk hasil survei.

"Belum tentu juga, nama yang disebutkan itu akan mendapat rekomendasi nanti. Tapi pastinya karena ia incumbent dan hanya di tempat itu dia kader yang maju, sehingga jadi prioritas. Sehingga mereka diberikan kesempatan. Tetapi jika hasil surveinya jeblok maka bisa saja kader lain atau nama lain yang diusung," paparnya.

Wakil Ketua DPRD Sumsel ini juga menjelaskan, sejumlah kader PDIP yang mendaftar di Pilkada, ada yang posisinya sebagai calon kepala daerah atau wakil, sehingga dilakukan pelatihan tim kampanyenya.

"Semua berguyur dan berproses, karena tidak mungkin ratusan kabupaten kota cuma 58 saja, dan semua berguyur. Jadi semua berproses dan nama yang beredar adalah panggilan untuk tim kampanye untuk pelatihan," jelasnya.

Giri menambahkan, rekomendasi nanti sepenuhnya berada di kewenangan DPP dan saat ini masih menunggu hasil survei yang dilaksanakan pada Juni dan diperkirakan rekomendasi keluar pada Juli mendatang secara berpasangan.

"Indikator dukungan selain prioritas kader petahana, elektabilitasnya ada kemungkinan naik atau tidak, menang atau tidak. Kalau kader tidak mungkin menang, maka ada langkah berbeda diambil dengan mempertimbangkan kepentingan partai. Yang jelas rekomendasi itu nanti kajian DPP dari hasil survei," tuturnya.

Sejauh ini beberapa daerah di Sumsel terdapat kader PDIP yang berpotensi bertarung di Pilkada 2024. Seperti petahana Devi Suhartoni (Muratara), Andriansyah Fikri (Prabumulih), Yulius Maulana (Lahat), Askolani (Banyuasin), dan Beni Hernedi (Muba).

Sedangkan untuk daerah lain ada Abdiyanto di Kabupaten OKI, PALI ada Asri dan Ferdinan Andreas Lakoni, serta OKUS ada Henky.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya