Berita

Presiden Amerika Serikat Joe Biden/Net

Dunia

Kota Hamtramck Jadi Kota Pertama Pelopori Aksi Boikot Israel di AS

SABTU, 01 JUNI 2024 | 20:19 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kota Hamtramck di Michigan Amerika Serikat mengeluarkan resolusi Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) terhadap seluruh produk dari Israel pada awal pekan ini, Selasa (28/5).

Kebijakan tersebut menjadikan Hamtramck sebagai kota pertama di AS yang sepenuhnya mendukung kampanye boikot untuk mendukung hak-hak Palestina.

Resolusi tersebut menegaskan bahwa Hamtramck akan melakukan segala upaya terbaik untuk menahan diri dari membeli barang dan jasa dari vendor mana pun yang menjadi target kampanye BDS.

Selain itu, kota tersebut juga akan menahan diri dari investasi di Israel dan perusahaan yang mendukung apartheid Israel.

Dalam upaya ini, otoritas kota juga mendorong warganya untuk berpartisipasi dalam boikot dan mendukung aktivisme mahasiswa di kampus-kampus, dengan menekankan bahwa dukungan terhadap BDS bukanlah antisemit, karena banyak pendukung BDS terkemuka adalah orang Yahudi.

Dalam rekaman pertemuan dewan Kota Hamtramck pada Selasa malam, anggota dewan kota menyatakan bahwa keputusan mendukung BDS diambil untuk mengirimkan pesan dukungan mereka terhadap rakyat Palestina, sekaligus menjadi alat untuk mengakhiri pendudukan Israel atas tanah mereka.

"Kita membutuhkan setiap sudut pandang yang bisa kita ambil untuk membantu warga Palestina," kata seorang anggota dewan kota seperti dilansir Middle East Eye, Sabtu (1/6).

"Kita jelas perlu memboikot penggunaan produk-produk mereka dan kita tidak bisa membiarkan uang pembayar pajak kita digunakan untuk membunuh orang,” tegasnya.

Pada Oktober tahun lalu, dewan kota sendiri telah secara aktif menyerukan gencatan senjata dan mengganti nama salah satu jalan utamanya menjadi Jalan Palestina, sebagai bagian dari simbol solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Menurut Wali Kota Hamtramck Amer Ghalib, aksi ini penting dilakukan dan perlu dicontoh semua wilayah sebagai upaya menghentikan kebrutalan Israel.

"Tampaknya sebagian besar rakyat AS menentang perang, namun pemerintah kita tentu saja tidak mendengarkan keprihatinan rakyat," pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Pengusaha Kecewa UMP Naik 6,5 Persen, APINDO Peringatkan Risiko PHK

Sabtu, 30 November 2024 | 13:54

Upah Naik Turunkan Kriminal

Sabtu, 30 November 2024 | 13:39

Tiongkok Ancam Ambil Tindakan jika AS Makin Keras Soal Ekspor Chip

Sabtu, 30 November 2024 | 13:37

Pakar Sarankan Pemerintah Prabowo Jalankan 5 Prinsip Ekonomi Hijau Syariah

Sabtu, 30 November 2024 | 13:14

Harga Emas Dunia Jatuh Hingga 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 30 November 2024 | 13:01

100 Warga Gaza Tewas dalam Tiga Hari Serangan Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 12:42

PPATK: 80 Persen Pemain Judol Transaksi di Bawah Rp100 Ribu

Sabtu, 30 November 2024 | 12:35

BOT: Ekonomi Membaik pada Oktober, Dipicu Sektor Pariwisata dan Ekspor

Sabtu, 30 November 2024 | 12:28

OJK Cabut Izin Usaha Bank BPRS Kota Juang Perseroda Aceh, Gara-gara Ini

Sabtu, 30 November 2024 | 12:19

Ternyata Ini Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Sabtu, 30 November 2024 | 12:06

Selengkapnya